Berita Bekasi

Temuan Batu Bergigi di Teluk Pucung Membuka Kemungkinan ada Pabrik Gula di Teluk Pucung pada Abad 18

Batu dengan gigi-gigi yang ditemukan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, diduga merupakan bagian dari alat pelumat tebu di abad 18.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
TACB Kota Bekasi/Mahanizar
Batu dengan gigi-gigi yang ditemukan di pinggir jalan di Teluk Pucung, Bekasi Utara, Kota Bekasi, diduga merupakan bagian dari alat pelumat tebu yang digunakan pada abad 18. 

Tri Adhianto mengatakan akan coba mengamankan benda tersebut untuk diteliti lebih lanjut, yang kemudian akan ditempatkan di museum cagar budaya.  

"Penemuan batu sejarah ini akan kami proses, diteliti lebih lanjut. Jika memang benar batu bersejarah, batu tersebut akan kami tempatkan di museum cagar budaya," kata Tri melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (25/6/2022).

Benda yang terbuat dari batu tersebut diduga merupakan alat yang digunakan untuk untuk melumat tebu secara tradisional.

Benda tersebut sangat mirip dengan artefak era kesultanan Banten abad ke-17, yang kala itu bagian dari kegiatan memproduksi gula oleh orang-orang Tionghoa di daerah Pecinan, Kelapa Dua.

Cara kerjanya, mesin tersebut digerakkan secara manual oleh hewan ternak, seperti mesin bajak tradisional.

Gula hasil produksinya kemudian dijual ke Batavia untuk selanjutnya diekspor ke Tiongkok dan Jepang.

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved