Berita Karawang
Berpotensi Jadi Sumber Penyakit DBD, Dinkes Karawang Ingatkan Warga Perhatikan Talang Air Rumah
Dia juga meminta, masyarakat yang di rumahnya ada kolam agar diisi ikan dan juga jika ada tempat penampungan air yang sulit dijangkau agar diberikan
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Sepanjang tahun 2022 Januari hingga Juni terdapat 743 kasus. Dengan rincian Januari ada 105 kasus, Februari 57, Maret 109, April 98, Mei 164, dan Juni 210 kasus.
"Tahun 2021 total keseluruhan 929, kalau sampai data Juni 568 kasus. Lebih tinggi tahun 2022 ini," kata Yayuk, saat dihubungi pada Kamis (30/6/2022).
Yayuk melanjutkan, warga yang meninggal akibat DBD juga mengalami peningkatan pada tahun 2022 ini.
Tercatat pada 2022 hingga Juni, delapan waga meninggal karena DBD. Untuk 2021 warga meninggal hanya tiga.
"Data 2021 hingga Juni itu tiga yang meninggal, kalau sepanjang 2021 itu 9 warga meninggal DBD," ungkap dia.
Untuk itu, Yayuk meminta agar masyarakat mewaspadai penyakit DBD dan melakukan upaya pencegahan dan pengendaliannya.
Upaya pencegahan itu melakukan gerakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3M plus.
Yakni, menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas.
"Plusnya itu dengan melakukan upaya tambahan seperti memakai kelambu, obat nyamuk. Dan dilakukan fogging sebagai langkag terakhir dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD," katanya.