Berita Karawang
Dinkes Karawang Galakkan G1R1J untuk Cegah Lonjakan Kasus DBD
Dinas Kesehatan Karawang membuat Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) sebagai langkah pencegahan wabah DBD.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG -- Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat melonjak pada tahun ini.
Hingga tengah tahun jumlah kasus DBD sudah mencapai 743, dan jumlah warga meninggal dunia akibat DBD sebanyak 8 orang.
Melihat kondisi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang menggencarkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik atau G1R1J.
"Kita ada namanya program G1R1J, artinya Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (juru pemantau jentik) nyamuk DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu, Sabtu (2/7/2022).
Jumantik yang dimaksud adalah penghuni rumah yang mendapat tugas memeriksa tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk DBD di rumah tersebut.
Dikatakan Yayuk, gerakan itu memang belum seluruhnya berjalan baik, akan tetapi pihaknya akan terus menggencarkannya di masyarakat.
Targetnya adalah semua rumah di Karawang, mulai tingkat RT/ RW, dusun, desa, hingga kecamatan punya gerakan itu.
"Kami ada formulirnya, nanti itu satu orang di rumah itu jadi tim pemantaun jentik," kata Yayuk.
Potensi sarang nyamuk
Yayuk menambahkan, tim jumantik tiap rumah wajib memantau tempat-tempat rawan jentik, minimal setiap satu minggu sekali.
Ada beberapa tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk DBD, seperti talang air rumah; tempat air minum hewan peliharaan, dispenser, kolam ikan, hingga tumpukan pakaian dan barang-barang bekas.
"Itu semua jadi potensi sarang nyamuk yang terlupakan," kata Yayuk.
Yayuk juga meminta masyarakat melakukan pencegahan dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus.
Tiga M terdiri dari menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang atau mengubur barang-barang bekas.
"Plusnya itu dengan melakukan upaya tambahan seperti memakai kelambu, obat nyamuk, dan melakukan fogging sebagai langkah terakhir dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD," tandasnya.