Berita Bekasi
Kecelakaan Truk Tangki, Rambu-rambu Lalu Lintas di Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi Bakal Dipasang
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengaku di lokasi kecelakaan truk tangki tidak ada rambu lalu lintas.
Penulis: Joanita Ary | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Insiden kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi menelan 10 korban jiwa.
Di lokasi kecelakaan maut tersebut, diketahui belum sama sekali terpasang rambu-rambu lalu lintas (Lalin).
Pantauan Tribunbekasi.com, memasuki jalan menurun tepat di traffic light CBD Jalan Alternatif Cibubur-Cileungsi, tidak terlihat adanya rambu-rambu lalin yang terpasang.
Baik itu rambu-rambu lalin tanda kemiringan jalan, maupun rawan kecelakaan.
Baca juga: Hingga Juni 2022 Sudah Panen Padi 612 Ribu Ton, DPKP Karawang Optimis Capai Target di Akhir Tahun
Baca juga: Alasan Dirlantas Polda Metro Jaya Sebut Lampu Merah CBD Jalan Alternatif Cibubur Tidak Laik Dipasang
Baca juga: Belasan Kios yang Terbakar di Terminal Bekasi, Kerugian Mencapai Kisaran Ratusan Juta Rupiah
Menyikapi hal ini, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengakui memang kemiringan jalan di lokasi kecelakaan berkisar 30 derajat.
Hal ini tentu harus diwaspadai oleh pengendara kendaraan berat.
Meski diakui belum ada rambu-rambu yang terpasang.
Latif Usman mengaku akan segera melakukan pemasangan rambu-rambu salah satunya untuk kurangi kecepatan di sepanjang jalan Alternatif Cibubur terutama di titik lokasi kecelakaan maut kemarin.
"Kemiringan sekitar 20 atau 30 (derajat), tentunya dengan kemiringan ini pengemudi khususnya kendaraan barang alat berat,"
"Nah ini kita akan mengusulkan juga untuk membuat rambu mengurangi kecepatan," katanya Latif Usman, Selasa (19/7/2022).
Sementara, berkaitan dengan Pemasangan Traffic Light CBD di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman akui akan melakukan penyelidikan dengan mengali keterangan-keterangan terkait Pemasangan Traffic Light CBD.
"Nanti dari pengelolaan CBD, Dinas perhubungan, akan kami mintai keterangan," kata Latif Usman.
Diungkap Latif, jika keterangan itu ingin mencari tahu, apakah Pemasangan Traffic Light untuk kepentingan arus lalu lintas dan sebagainya.
Sejauh ini pihaknya juga masih melakukan investigasi terkait pemasangan traffic light ini apalagi kontur jalan dalam kondisi menurun.
"Makannya akan kita gali kalau kita lihat ini (traffic light) ada kepentingan agar lebih cepat, kalau ini membahayakan ini akan kita tutup."
"Makanya kita nanti akan kita lihat kita tinjau rekayasa ini dibuat kapan dan rekomendasi gimana," katanya.
(TribunBekasi.com/JOS)