Berita Bekasi
Banyak Kapal-kapal Besar, Nelayan Muaragembong Kalah Saing dan Dirugikan, Tangkapan Ikan Berkurang
Seorang nelayan bernama Bada (40) mengeluhkan banyaknya kapal besar yang turut mencari ikan di perairan dangkal.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
BERITA VIDEO : PRIA KEBUMEN TERAPUNG BERHARI-HARI DI SAMUDRA HINDIA
Dani menyatakan keberadaan kapal-kapal besar yang melaut di perairan Muaragembong sangat merugikan nelayan lokal.
Selain dikarenakan akan tangkapan Ikan berkurang drastis, pukat harimau yang digunakan oleh kapal-kapal besar juga merusak lingkungan dan kehidupan biota laut.
"Memang soal keberadaan kapal besar ini harus segera ditangani karena menyulitkan nelayan dan merusak lingkungan. Maka saya dorong agar ini dapat segera diatasi," katanya.
Sementara itu, terkait sulitnya para nelayan mendapatkan BBM berjenis solar, Dani menyebut persoalan tersebut juga terjadi di daerah lainnya.
Namun, pihaknya akan tetap mengusulkan keberadaan SPBU khusus nelayan di Muaragembong.
"Usulan sudah disampaikan ke Pertamina dan sedang dikaji. Saya berharap bisa segera direalisasikan. Meski bukan SPBU besar namun yang kecil pun tidak masalah agar kebutuhan solar nelayan bisa tercukupi. Kita harus kawal bersama usulan ini," tutur Dani.