Berita Jakarta
Bukan di Arena Sirkus Melainkan di Penjaringan, Badut - Badut Kocar kacir Dikejar Petugas
Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara menggelar razia manusia silver, badut jalanan, dan pengemis.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Hari Senin (1/8) pagi di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, terlihat sejumlah badut kocar-kacir dikejar sejumlah petugas berseragam.
Peristiwa itu bukan adegan komedi di arena sirkus, melainkan sebuah realita sosial yang menyedihkan.
Para badut itu adalah orang-orang yang mencari makan di jalan, mengenakan kostum badut untuk menarik perhatian.
Sementara para petugas berseragam adalah pegawai Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, yang bertindak karena banyaknya keluhan masyarakat terhadap keberadaan manusia silver, badut jalanan, dan pengemis.
Razia
Hari ini Sudin Sosial Jakarta Utara memulai kegiatan razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di sejumlah wilayah Jakarta Utara.
Petugas menyisir sejumlah ruas jalan dan permukiman di wilayah Jakarta Utara, untuk menjaring para PMKS seperti manusia silver, badut jalanan, hingga pengemis.
Pantauan di lapangan memperlihatkan para PMKS tersebut terlihat pasrah saat petugas menangkap mereka, untuk selanjutnya dibawa menggunakan minibus.
Namun ada juga beberapa PMKS yang melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, sehingga terjadilah peristiwa badut dan manusia silver berlarian di jalan dikejar petugas.
Trauma
Seorang manusia silver yang kemudian diketahui bernama Rizki (25) termasuk yang menolak dibawa petugas ke panti sosial.
Rizki mengaku melakukan perlawanan karena trauma pernah terjaring razia PMKS sebelumnya.
"Baru setahun jadi manusia silver, sudah cape cape berlayar tapi enggak ada hasilnya. Pulang saja udah jadi kayak gini. Jujur sempat ketangkap 10 bulan di Serpong. Enggak mau dah saya ke sana lagi," kata Rizky.
Komandan Pleton (Danton) P3S Sudin Sosial Jakarta Utara, Rahmad Hidayat, menjelaskan pihaknya melaksanakan razia PMKS di wilayah Pademangan dan Penjaringan ini karena ada laporan dari masyarakat.
"Kami mengamankan sejumlah PMKS manusia silver badut dan pengemis sesuai laporan masyarakat, menindak lanjuti maraknya PMKS di wilayah Jakarta Utara," pungkasnya. (m38)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/razia-PMKS-di-Jakarta-Utara-1-Agustus-2022.jpg)