Berita Jakarta
Tembak Menembak Polisi di BNI Gambir, Polda Pastikan Hoax, Ada Unsur Kelalaian dan Kecerobohan
Kombes Endra Zulpan mengatakan, di lokasi ada perbuatan kelalaian atau kecerobohan anggota Polda Metro Jaya sehingga ada tembakan di sana.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Beredar pesan singkat adanya aksi tembak menembak anggota polisi di pos sekuriti Bank BNI, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (3/8/2022) sekira pukul 14.33 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, informasi yang beredar adalah hoax karena tak ada tembak menembak.
Menurutnya, di lokasi ada perbuatan kelalaian atau kecerobohan anggota Polda Metro Jaya sehingga ada tembakan di sana.
"Kecerobohan yang dilakukan oleh anggota Polda Metro atas nama Brigadir AS kalau enggak salah. Pada saat itu, dia memang bertugas menjaga Bank di pecenongan ya Jakarta Pusat," kata Zulpan Kamis (4/8/2022).
Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini mengaku, anggota tersebut menjaga nasabah bank agar tetap aman dan tidak menjadi korban kejahatan.
Baca juga: Realisasi Investasi Semester Pertama 2022 di Karawang Mencapai Rp 15,27 Triliun
Baca juga: Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Terkait Kasus Penembakan Brigadir J, Ini Kata Irjen Ferdy Sambo
Kemudian kepemilikan senjata sudah sesuai SOP artinya dilengkapi dengan surat-surat sah dari instansi Polri.
"Nah terjadi letusan itu, bukan di dalam bank, tapi di luar itu ada pos security, termasuk polisi kalau istirahat di situ," tegasnya.
Polisi berpangkat melati tiga ini melanjutkan, ada korban berpangkat Bripda dan Zulpan lupa namanya.
Ketika itu Brigadir AS sedang membersihkan selongsong sembari berbincang-bincang.
Tapi ketika akan dimasukkan ke dalam sarung, senpi tersebut sensitif dan meledak.
"Makanya ini dibilang kelalaian, tetapi tetap ini dibilang kelalaian bidang Propam memeriksa terhadap yang bersangkutan," ucapnya.
Meski rekan Brigadir AS ada luka, tapi dinilai Zulpan tak terlalu parah dan masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Baca juga: Berbalik Naik, Harga Emas Batangan Antam Kamis Ini Naik Rp 5.000 Per Gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Punya Tiga Kampus Negeri dan Jaringan Transportasi, Karawang Dilirik Investor Properti dan Industri
Mantan Kapolres Gresik ini menegaskan, pihaknya tak menutup-nutupi kasus kelalaian penembakan.
"Pernah lihat di pelem koboi sarung pistol di pinggang ternyata sebelum itu dimasukan jari itu ke dalam itu pemicu dalam ke gitu temannya terluka tidak di organ mematikan," ujar Zulpan. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)