Berita Karawang
Usai Dua Tahun Pandemi, Perajin Bendera Merah Putih Ini Raih Omzet Rp 3 Juta per Hari
Harwin akui gerakan 10 juta bendera merah putih dari Kementerian Dalam Negeri sangat berpengaruh terhadap penjualan bendera merah putih dagangannya
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Selepas momen agustusan, sehari-hari dirinya berjualan topi hingga ikat pinggang untuk makan sehari-hari.
"Makanya momen agustusan buat dapat tambahan lebih, tapi kan dua tahun kemarin corona. Alhamdulillah tahun ini mah, anak-anak saya dua masih kuliah. Aman lah uang bayarannya," katanya.
Terakhir, dia berharap agar setiap momen 17 Agutusan penjualan atau pemesanan bendera tetap bagus.
"Ya semoga bagus tiap agustusan, ya semoga ekonomi bisa kembali pulih dan normal lagi," tandasnya.
Sementara itu, Agoy (51) warga Desa Margamulya Telukjambe Barat mengaku kesulitan untuk memesan bendera merah putih untuk lingkungan kerjanya.
Baca juga: SIM Keliling Bekasi Selasa 16 Agustus 2022 di Mega Bekasi Hypermall Hingga Pukul 10.00 WIB
Baca juga: Cuaca Karawang Hari Ini Selasa 16 Agustus 2022, Sore Hujan Gerimis, Malam Pukul 19.00 Berkabut
Sejumlah perajin bendera merah putih kehabisan bahan hingga tak sanggup karena banyak orderan.
"Saya mau pesan 50 bendera, cari sana sini enggak ada, ada yang kosong bahannya. Ada yang lagi banyak order juga, alhamdulillah ada dapat tapi hanya sanggup 30 saja," katanya.
Dia menyebut, momen Agustusan tahun 2022 ini lebih semarak dibandingkan dua tahun saat awal pandemi.
Bahkan, lebih semarak dibandingkan sebelum pandemi Corona.
"Saya lihat umbul-umbul dan bendera merah putih penuh disetiap pelosok. Contoh kampung saya, sampai rumah-rumah di gang di dalam semua penuh bendera sama umbul-umbul," tandasnya.