Berita Daerah
Bamus DPRD Jawa Barat Beberkan Sosok Kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sejumlah pemaparan terhadap para anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi Jawa Barat.
TRIBUNBEKASI.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sejumlah pemaparan terhadap para anggota Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (23/8/2022).
Para anggota Bamus DPRD Jawa Barat sumringah pasca Ganjar Pranowo memberikan pemaparan-pemaparan itu.
Menurut Irfan Suryanagara, Ketua Rombongan Bamus DPRD Jawa Barat kepemimpinan Ganjar Pranowo dianggap dapat mencairkan suasana.
Baik antara legislatif dan eksekutif di Jawa Tengah berjalan dengan lancar.
Baca juga: Mojokerto Berselawat, Sekitar 10.000 Orang Serukan Dukungan Ganjar Pranowo Presiden 2024 di Pacet
Baca juga: Program Enterpreneur di Ponpes, Ganjar Pranowo: Ada Resto, Barbershop, Warung, Kopi, Luar Biasa Lah!
Baca juga: Konser Kemerdekaan Digelar Asosiasi Korea di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Indah sekali
Irfan Suryanagar mengakui memang ada perbedaan terasa setelah mendengarkan paparan dari Ganjar Pranowo.
Di Jawa Tengah, menurut Irfan, tata cara keputusan bamusnya lebih ringkas.
"Tipe pemimpin Pak Ganjar yang kami lihat perlu dicontoh oleh pemimpin-pemimpin kami di Jawa Barat" katanya.
Anggota dewan dari Partai Demokrat tersebut kagumi kepiawaian Ganjar Pranowo menjaga komunikasi antara Pemprov Jawa Tengah dan DPRD Jawa Tengah.
Menurutnya, itu bukti Ganjar Pranowo memiliki pengalaman dan mampu mengimplementasikannya dengan baik.
"Ini didukung oleh jam terbang. Saya sebagai anggota dewan yang sudah belasan tahun sangat memahami,” ujar dia.
Dalam momen pertemuan itu, para anggota Bamus DPRD Jawa Barat menanyakan bagaimana Ganjar Pranowo mengatur pembahasan Raperda yang berlangsung lama.
Ganjar Pranowo juga sempat ditanya soal Perpres 33 tahun 2020.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam audiensi itu mengatakan komunikasi dijalin dengan mengutamakan relasi.
Ganjar Pranowo yang pernah duduk di kursi legislatif, memahami cara kerja para anggota dewan.
"Sebenarnya gampang, kuncinya komunikasi sehingga jauh lebih baik" ujarnya.