Bulutangkis

Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022: Fadia/Ribka Tersingkir, Indonesia Tak Punya Wakil di Sektor Putri

Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto gagal memenuhi target di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: AC Pinkan Ulaan
Media Humas PBSI
Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto gagal memenuhi target di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, setelah dikalahkan pasangan Thailand, Jongkolpan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, di babak 32 Besar, Rabu (24/8/2022) 

TRIBUNBEKASI.COM, TOKYO -- Indonesia tanpa wakil lagi di nomor Ganda Putri dan Tunggal Putri Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.

Pada Rabu (24/8) siang, wakil terakhir Indonesia di nomor Ganda Putri, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, tersingkir di babak 32 Besar.

Pasangan "reuni" itu dikalahkan pasangan Thailand Jongkolpan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-15 10-21 21-15.

Sehari sebelumnya pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi tersingir di babak 64 Besar setelah dikalahkan pasangan Prancis Margo Lambert/Ana Tran 21-18, 21-19.

Sementara di nomor Tunggal Putri, Gregoria Mariska Tunjung tak bisa mengulangi kemenangannya atas Akane Yamaguchi, sebagaimana yang terjadi di turnamen Malaysia Terbuka 2022 dan Singapura Terbuka 2022.

Sedangkan Putri Kusuma Wardani tersingkir di babak 64 Besar karena kalah pengalaman dari lawannya, Soniia Cheah.

Fadia/Ribka

Dalam pertandingan di Lapangan 1 Tokyo Metropolitan Gymnasium tadi siang, Fadia/Ribka gagal mempertahankan keunggulan di gim 3, sehingga harus merelakan tiket babak 16 Besar.

Pasalnya perolehan poin mereka sempat macet di posisi 10 poin karena kesalahan sendiri sampai 7 kali, sehingga Kititharakul/Prajongjai bisa menyalip dan membuat jarak lebar sehingga tak bisa terkejar oleh Fadia/Ribka.

Fadia/Ribka, yang disatukan lagi khusus untuk Kejuaraan Dunia 2022 ini, kehilangan gim 1 tapi bisa merebut gim 2.

Sayangnya di gim penentuan terjadi "kemacetan" itu sehingga mereka gagal membawa pulang medali.

Pasangan ganda putri ini memang dipatok bisa meraih medali, apapun warnanya dalam kompetisi ini.

Hawanya beda

"Tidak mudah memang bermain di Kejuaraan Dunia, hawanya juga berbeda. Sebenarnya sedih karena maunya menang, tapi dari saya sendiri merasa sudah maksimal," tutur Fadia.

"Sudah mencoba mengeluarkan seluruh kemampuan. Lawannya tidak mudah, bolanya pun berat tapi kami tetap mau coba dan berjuang sampai akhir. Jadi tetap bersyukur apapun hasilnya," sambungnya.

Sumber: Wartakota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved