Berita Kriminal
Modal Rp 150 Juta dari Orang Tua buat Usaha Bikin Oli Palsu, Marjoni dkk Gigit Jari Masuk Penjara
berdasarkan keterangan Marjoni, jika dulunya dia merupakan seorang karyawan yang juga bekerja di sebuah perusahaan oli.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Sebagai orangtua tentu sangat bangga ketika memiliki seorang anak yang berkeinginan untuk membuka usaha, terkadang orangtua pun siap memberikan modal awal bagi anak mereka.
Begitulah yang dilakukan oleh Marjoni (28) warga Rawalumbu Kota Bekasi.
Ia pun minta modal Rp 150 juta kepada orangtuanya di kampung halaman yang diniatkan untuk membuka usaha agar membuat orangtuanya bangga.
Namun, langkah usaha Marjoni ini justru berurusan dengan pihak kepolisian setelah dirinya bersama tiga rekannya Junianto (21), Hendro (30) dan Barasa (24) ditangkap oleh jajaran Polsek Bekasi Timur pada Kamis (25/8) beberapa waktu lalu.
Keempatnya diamankan polisi karena kedapatan memproduksi dan memperjuangkan belikan oli kemasan berbagai merek yang tidak memenuhi standar yang di syaratkan undang-undang.
Kapolsek Bekasi Timur, AKP Ridha Poetra Aditya mengatakan penangkapan empat pelaku ini bermula ketika Polsek Bekasi Timur mendapatkan informasi adanya kegiatan produksi oli kemasan tanpa izin yang sah.
Baca juga: Angel Lelga Akui Senang, Sosok Terlapor Dugaan Penipuan Kripto Angel Token Mulai Diperiksa Polisi
Baca juga: Pabrik Oli Palsu Digerebek Kawanan Polisi, Sudah 4 Tahun Beroperasi Tiap Bulan Omzetnya Rp 300 Juta
"Ternyata pas kita lakukan pengecekan benar ditemukan kegiatan tersebut. Termasuk pemilik dan tiga karyawanya yang tengah memproduksi oli kemasan tanpa izin," kata AKP Ridha Poetra, Senin (29/8/2022).
Saat dilakukan pengeledahan, petugas kepolisian dari Polsek Bekasi Timur mendapati puluhan botol oli kosong berbagai merek yang diduga digunakan oleh para pelaku sebagai tempat untuk mengisi oli palsu Itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh petugas kepolisian, jika Marjoni mengaku perbuatan memproduksi Oli palsu Itu.
BERITA VIDEO LIVE STREAMING PENGUNGKAPAN KASUS OLI PALSU DI BEKASI
Dimana jika aksinya ini diakui baru berjalan satu bulan kebelakang, namun oli yang di produksi ini sudah beredar di wilayah Bandung, Megelang hingga Lombok.
"Diakui pelaku ini sudah beredar, menurut keterangan jika pelaku memasarkan melalui media online dan dijemput melalui ekspedisi. Ini sudah dipasarkan ke berbagai kota, Bandung Magelang, Lombok," katanya.
Mantan Karyawan
Diungkapkan Ridha, jika berdasarkan keterangan Marjoni, jika dulunya dia merupakan seorang karyawan yang juga bekerja di sebuah perusahaan oli.
Setelah keluar dari pekerjaan ia pun memutuskan untuk membuka sebuah usaha.