Berita Karawang

Antiretroviral Obat HIV Kini Tersedia di 7 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit di Karawang

Pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan obat HIV/AIDS Antiretroviral di 7 puskesmas dan 2 rumah sakit di Kabupaten Karawang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
NIAID. Creative Commons license
Pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan obat HIV/AIDS Antiretroviral di 7 puskesmas dan 2 rumah sakit di Kabupaten Karawang. Keterangan foto: (ilustrasi) Antiretroviral (ARV) obat HIV/AIDS 

"Yang punya perilaku atau gejala ayo tes, semakin cepat semakin baik dalam penanganan. HIV sudah ada obatnya," katanya.

Untuk diketahui, angka kumulatif HIV/AIDS sejak tahun 1992 hingga 2022 sebanyak 2.052 kasus.

Tiap tahun bertambah secara fluktuatif. Misalnya tahun 2021 ada 244 kasus, sedangkan periode Januari hingga Juni 2022 ada 157 kasus.

Rata-rata pengidap HIV/AIDS masih berusia produktif, dengan rentang usia 20 sampai 29 tahun yang paling banyak kasusnya, yakni 684.

Dari data itu termasuk pula pelajar dan mahasiswa yang tertular HIV. Untuk pelajar ada 28 orang dan mahasiswa 25 orang.

LSL

Dari jumlah kasus infeksi HIV/AIDS itu, 63 persennya adalah laki-laki. Faktor penularnya mulai dari yang sering melakukan seks bebas hingga penyuka sesama jenis laki-laki dengan laki-laki.

"Termasuk pelajar sendiri penularan terjadi dari seks bebas dan juga homoseksual," katanya.

Kasus HIV/AIDS akibat perilaku homoseksual di Karawang, kata Yana, boleh dikata meledak.

Total kasus kumulatif sebanyak 482 kalangan homosekual, atau LSL (Laki-laki Seks Laki-laki) terinfeksi HIV/AIDS. Dari jumlah itu ada beberapa di antaranya pelajar.

"Ada pergeseran tren penularan HIV/AIDS, sekarang yang paling tinggi karena perilaku homoseksual," kata Yana Aryana, pada Rabu (31/8/2022).

Yana menjelaskan, awalnya kasus paling tinggi didominasi kalangan penyalahguna narkoba atau napza karena menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Akan tetap sejak 2016 hingga 2022, tren penularan HIV/AIDS melalui hubungan laki-laki dengan laki-laki.

"Belum lama juga LSM Peduli AIDS, lakukan tes terhadap 450 kalangan homoseksual. Hasilnya, 80 orang positif HIV," beber dia.

Yana mengimbau masyarakat Kabupaten Karawang untuk tidak berhubungan seks bebas, dan jangan berhubungan dengan sesama jenis.

"Bagi yang memiliki perilaku beresiko, lebih baik periksakan sejak dini agar cepat mendapatkan penanganan sebelum semakin parah dan menularkan ke orang lain," katanya mengulang imbauannya.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved