Warna Institute Sebut Airlangga Hartarto Berpotensi Menang dalam Pilpres 2024, Ini Hasil Surveinya
Airlangga Hartarto disebut oleh Warna Institute, berpeluang besar memenangkan ajang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Kemudian sebanyak 40,2 persen respoden menyatakan program dan kebijakan Prabowo Subianto dirasakan oleh masyarakat terutama dalam hal penanggulangan Covid-19 dan rasa aman di Indonesia.
Lalu, 40,2 persen responden sebut kebijakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat di saat Covid 19.
Kemudian, 30,2 persen responden menyatakan kebijakan dan program Andika Perkasa sangat bantu masyarakat disaat Covid-19.
Kemudian 7,1 persen responden saja yang menyatakan kebijakan dan program Ganjar Pranowo memberi dampak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.
Sementara hanya 4,2 persen responden yang menyatakan kebijakan Anies Baswedan mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat.
Sedangkan kebijakan dan program Muhaimin Iskandar hanya dirasakan oleh 2,1 persen responden
Kemudian dari nama nama tokoh tersebut di uji preferensi publik terhadap pilihan masyarakat, jika pilpres digelar hari ini dengan tokoh mana yang akan dipilih dengan pertanyaan tertutup.
"Maka hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih 29,2 persen responden, di urutan kedua nama Prabowo Subianto dipilih sebanyak 24,7 persen responden"
"Kemudian Andika Perkasa dipilih sebanyak 10,7 persen responden dan Ganjar Pranowo dipilih oleh sebanyak 6,2 persen responden, Anies Baswedan dipilih oleh sebanyak 4,2 persen responden,"
"Lalu Puan Maharani dipilih oleh sebanyak 3,1 persen responden dan Muhaimin Iskandar dipilih oleh sebanyak 1,7 persen responden dan yang tidak memilih sebanyak 20,2 persen responden," paparnya.
Lalu, dari hasil simulasi nama tokoh tokoh jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres, didapati dari hasil survei pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo jadi pasangan yang paling banyak dipilih, dengan tingkat keterpilihan 40,8 persen.
Kemudian diurutan kedua pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 20,1 persen, pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani dipilih sebanyak 16,2 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 22,9 persen.
Hasil simulasi tiga pasangan capres yaitu Airlangga Hartarto-Anies Baswedan, Prabowo Subianto-Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo-Puan Maharani.
Hasil survei menunjukan preferensi publik soal pilihannya terhadap ketiga pasangan tersebut, pasangan Airlangga Hartarto-Anies Baswedan dipilih 32,4 persen responden, Prabowo Subianto-Andika Perkasa dipilih 31,1 persen dan Ganjar Pranowo-Puan Maharani 20,3 persen.
Sementara yang tidak memilih sebanyak 16,2 persen
"Hasil Survei tentang preferensi publik memilih partai politik yang ikut sebagai peserta pemilu tahun 2019 dengan diberi pertanyaan jika pemilu digelar hari ini maka hasilnya elektabilitas tertinggi ditempati Partai Golkar dengan meraih 15,8 persen ," ucapnya.
Di posisi kedua, diduduki Partai Gerindra dengan memperoleh elektabilitas sebesar 14,8 persen.
Di posisi ketiga, terdapat PDI Perjuangan dengan elektabilitas sebesar 14,6 persen.
Disusul Partai Demokrat sebesar 5,4 persen dan Adapun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar 5,2 persen.
Kemudian ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 5,1 persen .
Partai Nasdem peroleh elektabilitas 4,4 persen kemudian Perindo peroleh elektabilitas 4,2 persen dan elektabilitas PAN sendiri sebesar 4,1 persen.
Sementara itu, PPP memperoleh elektabilitas sebesar 4,1 persen.
Kemudian PSI 1,8 persen, Garuda 1,4 persen, PBB 1,1 persen, Hanura 0,8 persen, Berkarya 0,4 persen dan PKPI 0,3 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen
Sementara, Pengamat Politik dari Direktur Eksekutif Aljabar Research Consulting Arifki Chaniago ikut menanggapi.
Ia menilai, hasil survei Warna Institute membuktikan sosok Airlangga Hartarto berpeluang sebagai calon presiden (Capres) 2024.
"Kalau Pak Airlangga memang saat ini telah bekerja dengan baik, dan memiliki peluang sebagai capres 2024," kata Arifki Chaniago, Selasa (30/8/2022).
Arifki sebut, dengan kinerja yang baik sebagai Menko Perekonomian, maka peluang Airlangga Hartarto mendapat dukungan atau rekomendasi dari Presiden Jokowi dalam maju sebagai capres 2024.
"Pak Airlangga sebagai Menko Perekonomian miliki kesempatan mendapat dukungan atau rekomendasi dari Pak Jokowi di Pilpres 2024," katanya.
Kata dia, Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar pasti miliki suara politik yang cukup baik, dan ditambah dengan kinerjanya yang positif.
Sehingga peluang Airlangga Hartarto sangat besar.
"Ya Pak Airlangga sebagai capres sangat baik karena beliau sebagai Ketum Golkar memiliki suara politik yang cukup baik," bebernya.
Terpisah, Pengamat Politik dari Universitas Sriwijaya, Febriansyah mengatakan, hasil survei warna Institute yang memunculkan beberapa nama tokoh sebagai capres 2024 adalah hal yang wajar.
Namun, Febriansyah sebut munculnya Puan Maharani dan Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Andika Perkasa adalah sebagai wajah baru dalam pilpres 2024 mendatang.
Meskipun begitu, sosok Airlangga Hartarto sebagai capres 2024 memiliki peluang besar.
"Meskipun muncul beberapa tokoh, tapi Pak Airlangga masih sangat besar di Pilpres 2024, karena sosok Airlangga Hartarto telah bekerja dengan baik saat ini," kata Febriansyah, Selasa (30/8/2022).
Menurut dia, saatnya Airlangga Hartarto menunjukkan ke masyarakat jika Ketum Golkar itu sebagai sosok yang tepat sebagai capres 2024.
"Pak Airlangga juga harus pikirkan sebagai sosok capres 2024 yang di inginkan masyarakat dengan melakukan pendekatan dengan masyarakat," jelasnya.
Golkar sebagai partai besar dan ditambah kekuatan KIB, maka itu juga bisa jadikan peluang Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.
(TribunBekasi.com/BAS)