Berita Kriminal
Benarkah Brigadir J Merudapaksa Putri Candrawathi Berujung Pembunuhan Dilakukan Irjen Ferdy Sambo?
Kandidat Doktor Bidang Kriminologi pada Australian National University Leopold Sudaryono akui ragu Brigadir J merudapaksa Putri Candrawathi.
TRIBUNBEKASI.COM - Leopold Sudaryono, Kandidat Doktor Bidang Kriminologi pada Australian National University tak yakin ada tindak kekerasan seksual dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Keraguan Leopold Sudaryono terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, nama lengkap Brigadir J rudapaksa Putri Candrawathi, disampaikannya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/9/2022).
Ada alasan mengapa Leopold Sudaryono ragu adanya tindakan rudapaksa dilakukan Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo tersebut, hingga berujung pembunuhan berencana.
Alasan Leopold Sudaryono, hubungan khusus antara Brigadir J dan istri Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu bersifat konsensual.
Baca juga: Dugaan Kekerasan Seksual Terhadap Putri Candrawathi, Keluarga Brigadir J: Kami Jamin Tidak akan Ada
Baca juga: Putri Candrawathi Anggap Brigadir J Seperti Anak Kandung, Keluarga Tak Percaya Ada Kekerasan Seksual
Baca juga: Kedekatan Brigadir J dengan Putri Candrawathi Sebelum Dibunuh Irjen Ferdy Sambo Akhirnya Terungkap!
"Saya meyakini tidak ada kekerasan seksual oleh seorang brigadir ataupun pembantu terhadap Bu PC (Putri Candrawathi). Hubungan khusus yang ada bersifat konsensual" katanya.
Kedekatan khusus itu terlihat saat Brigadir J meminta Putri Candrawathi agar memerintahkan ajudan Ferdy Sambo lainnya, Brigadir Ricky Rizal, untuk mengembalikan senjatanya.
Diketahui, pasca-keributan di rumah singgah milik Ferdy Sambo di Magelang, senjata Brigadir J disita oleh Brigadir Ricky.
“Namun karena kekhawatiran terhadap kemarahan FS (Ferdy Sambo) diakui sebagai pemaksaan,” ujar Leo.
Selain itu, Brigadir J juga sempat menggendong Putri.
Peristiwa ini pernah diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam.
Anam menjelaskan, Brigadir J sempat menggendong Putri pada 4 juli 2022 di Magelang atau tiga hari sebelum dugaan pelecehan seksual terjadi.
Ini terlihat dalam proses rekonstruksi yang digelar Selasa (30/8/2022).
Menurut Anam, peristiwa Brigadir J menggendong Putri merupakan rangkaian penting dalam peristiwa dugaan pelecehan seksual.
Terkait hal ini, Leo menduga hubungan khusus antara Brigadir J dan Putri Candrawathi tidak diketahui oleh ajudan, asisten rumah tangga maupun sopir keluarga Sambo.
“Saat mereka melihat dua indikasi dimana J mendekati secara fisik (berusaha membopong) dan di kamar berduaan, mereka marah dan mengancam,” tutur Leo.