Kasus HIV AIDS

Ratusan Warga Kota Bekasi Positif HIV/AIDS, Dinkes Gelar Tes HIV di Diskotek, Spa, dan Lokasi CFD

Tak hanya itu, diungkapkan oleh Nia, pihak Dinkes Kota Bekasi juga melakukan tes HIV di sejumlah tempat.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi HIV/AIDS -- Sebanyak 554 warga Kota Bekasi yang terdeteksi positif HIV/AIDS. Data tersebut tercatat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi sejak Januari 2022 hingga Agustus 2022. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Sebanyak 554 warga Kota Bekasi yang terdeteksi positif HIV/AIDS.

Data tersebut tercatat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi sejak Januari 2022 hingga Agustus 2022.

"Data HIV baru Januari sampai Agustus 2022 ada 554 kasus," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Nia Aminah Kurniati, Jumat (9/9/2022).

Nia tidak merinci secara pasti rentan usia penderita HIV/AIDS yang ada di Kota Bekasi itu.

Namun, sebagai upaya mencegahnya, diungkapkan Nia, jika Dinas Kesehatan Kota Bekasi tetap melakukan langkah pendeteksian temuan kasus itu.

"Kami terus melakukan konseling dan test HIV kepada orang yang berisiko HIV seperti populasi kunci, ibu hamil, pasien tuberkulosis dan warga binaan pemasyarakatan dengan metode fast track," katanya.

Baca juga: Gawat, Sebanyak 2.052 Warga Karawang Terinfeksi HIV/AIDS, Puluhan Diantaranya Pelajar dan Mahasiswa

Baca juga: Kang Emil Secara Pribadi Tak Sependapat dengan Wagub Uu Soal Poligami sebagai Solusi Cegah HIV

Tak hanya itu, diungkapkan oleh Nia, pihak Dinkes Kota Bekasi juga melakukan tes HIV di sejumlah tempat.

Adapun Mobile VCT (Voluntary Counseling and Testing - test HIV) itu dilakukan seperti di tempat hiburan malam, spa, salon dan Mobile VCT (test HIV) di kegiatan CFD.

Layanan konseling dan test HIV/AIDS sendiri diungkapan oleh Nia dapat dilakukan di 48 Puskesmas dan 45 Rumah Sakit se-Kota Bekasi.

BERITA VIDEO : ANAK REMAJA BERHUBUNGAN SEKS BEBAS, BAGAIMANA ORANG TUA MENANGANINYA

Selain itu layanan Pelayanan, Dukungan dan Pengobatan (PDP) HIV dan AIDS dapat dilakukan di enam rumah sakit se-Kota Bekasi.

"Yaitu RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, RS Elisabeth, RS Ananda, Puskesmas Perumnas II, Puskesmas Karang Kitri dan Puskesmas Mustika Jaya," ucapnya.

Setia pada pasangan  

Dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (Kanker) dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban menuturkan setia bisa menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran HIV dengan efektif pada pasangan rumah tangga, ketimbang poligami.

Hal tersebut ia katakan, menanggapi pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang mengatakan bahwa solusi untuk mencegah HIV/AIDS yaitu dengan melakukan poligami.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved