Berita Nasional

Data Pribadinya Diretas, Erick Thohir Mengaku Tidak Marah dengan Hacker Bjorka: Kurang Diapresiasi

Menteri BUMN Erick Thohir menjadi korban peretasan yang dilakukan seorang hacker bernama Bjorka.

Editor: Panji Baskhara
Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi korban peretasan yang dilakukan seorang hacker bernama Bjorka. Foto: Menteri BUMN Erick Thohir 

TRIBUNBEKASI.COM - Menteri BUMN Erick Thohir tanggapi setelah data pribadinya dibocorkan oleh Hacker Bjorka.

Erick Thohir akui, ia memang jadi korban dari Hacker Bjorka.

Dimana data pribadi Erick Thohir dibocorkan Peretas Bjorka.

Baik itu seperti, agama, nama orang tua, hingga pendidikannya ke publik.

Baca juga: Menteri BUMN Bakal Blacklist Direksi BUMN Bermasalah, Erick Thohir: Kasihan yang Kerja Mati-matian

Baca juga: Harga BBM Naik, Ada Rencana Pengadaan Kendaraan Umum Ramah Lingkungan, Erick Thohir: Ditingkatkan

Baca juga: Keluarga Farel Prayoga Berterima Kasih ke Menteri BUMN: Bantuan Kecil-kecilan dari Pak Erick Thohir

Meski demikian Erick Thohir tidak marah dengan Hacker Bjorka.

Karena menurutnya, data-data itu adalah informasi umum dan hal yang normal diketahui masyarakat, mengingat dirinya adalah pejabat publik.

Erick pun menyinggung soal kurang diapresiasinya para peretas atau hacker di Indonesia.

Kemudian Erick ingin agar para peretas ini ikut berjuang bersama pemerintah melindungi data pribadi masyarakat.

Karena menurutnya, tidak ada salahnya sekarang pemerintah bersama ahli digital dan para peretas untuk bekerja sama untuk melindungi negara kita dari serangan peretas negara lain.

"Para para peretas yang merasa kurang diapresiasi, mulai juga bicara dengan pemerintah supaya jangan saling menjatuhkan, lebih baik kita membangun bangsa kita."

"Tidak ada salahnya sekarang pemerintah bersama ahli digital dan para peretas justru melindungi negara kita terhadap serangan peretas dari negara lain," kata Erick dilansir Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Lebih lanjut Erick menuturkan, untuk menjaga kedaulatan digital tidak bisa hanya dilakukan pemerintah sendiri.

Namun diperlukan dukungan dari banyak pihak, seperti ahli digital, hingga peretas atau hacker Indonesia.

 

Ia meyakini jika Indonesia nantinya bisa membangun kedaulatan digital dengan cara bergotong royong.

Erick menambahkan, kini pemerintah juga terus berupaya untuk melakukan perbaikan sistem dalam mengatasi kebocoran data ini.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved