Bulutangkis
Heriyanto Arbi Katakan Viktor Axelsen Bisa Dikalahkan, asal Lakukan Hal ini
Dominasi Viktor Axelsen di bulutangkis Tunggal Putra dianalisis oleh Heriyanto Arbi.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Dominasi Viktor Axelsen di bulutangkis Tunggal Putra memang mengesankan sekaligus menumbuhkan tantangan.
Hal ini pula yang dirasakan legenda tunggal putra bulutangkis Indonesia, Heriyanto Arbi.
Maka dia angkat bicara soal dominasi pebulutangkis Denmark itu di sektor tunggal putra dunia.
Sebagai gambaran, Viktor Axelsen mendominasi beberapa turnamen bulutangkis sektor tunggal putra terhitung sejak tahun 2020.
Pebulutangkis berusia 28 tahun itu selalu naik di podium pertama mulai dari world tour BWF (Federasi Bulutangkis Dunia), seperti tur Asia, Eropa, sampai All England.
Sampai 6 September lalu, ayah dari Vega Rohde itu menduduki peringkat pertama BWF dengan total poin 12.2606.
Bisa dikalahkan
Namun menurut Heriyanto Arbi, Axelsen bukannya tak bisa dikalahkan oleh pemain tunggal putra lainnya, termasuk pebulutangkis Indonesia.
"Kalau lihat perkembangannya memang begitu, tapi bukannnya Axelsen tidak bisa dikalahkan. Cuma persiapannya harus lebih dibanding yang sekarang," kata Heriyanto Arbi.
"Cara mainnya kan ada dua, kalau mau main rally, rally harus kuat sekali. Kalau mau menyerang ya harus tahan, cuma itu ya kalo mau melawan dia," lanjutnya.
Keunggulan Axelsen
Pebulutangkis pemilik julukan "Smash 100 watt" itu pun mengungkapkan ada beberapa faktor yang menjadikan Axelsen begitu tangguh sehingga sukar dikalahkan.
Dengan postur tubuh yang proporsional, Axelsen memiliki banyak keunggulan dari pebulutangkis tunggal putra lainnya.
"Memang dia (Axelsen) komplet dengan postur tinggi, pertahanan dia juga bagus, dan serangannya juga ada," kata mantan pebulutangkis yang pernah menduduki peringkat pertama di sektor tunggal putra itu.
"Orang tinggi kan kalo salah pukul, lobnya bahaya kalo buat orang tinggi. Cara menanggulanginya, kecepatannya harus lebih dari Viktor Axelsen," sambung Heriyanto Arbi.