Tragedi Kanjuruhan
Terkejut Dengar Kabar Rekannya Meninggal di Stadion Kanjuruhan, Nurul Salahkan Polisi karena Arogan
Nurul merasa sedih karena kenangannya bersama dengan kawan yang meninggal di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, membuat Nurul (25), seorang suporter sepakbola, seperti tersambar petir di siang bolong.
Nurul ikut berduka sebab seorang sahabatnya dari Arema FC turut menjadi korban dalam insiden mengerikan itu.
"Saya punya kawan yang meninggal di sana. Saya kesal kenapa akhir pertandingan malah seperti ini," ujar Nurul dengan ekspresi marah, Minggu (2/10/2022).
Saat ditemui di Gelora Bung Karno (GBK), Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Nurul tampak sedang ikut aksi doa bersama dengan pecinta bola yang ada di DKI Jakarta.
BERITA VIDEO : 127 ORANG TEWAS DALAM RUSUH AREMA-PERSEBAYA
Suporter Jakmania Kemayoran itu mengaku mendapatkan informasi dari akun Instagram Persija.
Pria berkaus hitam itu juga mengutarakan kekesalannya pada aparat kepolisian yang bertugas di Stadion Kanjuruhan.
"Kenapa para polisi malah arogan dengan menembakkan gas air mata? Kan bikin teman saya jadi meninggal," ucap Nurul dengan ekspresi kesal.
Baca juga: PSSI Bentuk Tim Investigasi Usut Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Hingga Tewaskan 127 Orang
Baca juga: Duka Tragedi Kanjuruhan di Malang, Suporter Persipasi Kota Bekasi Kosongkan Tribun Utara
Nurul merasa sedih karena kenangannya bersama dengan kawan yang meninggal di Stadion Kanjuruhan.
Ia menceritakan kawannya ternyata berjualan bakso Malang di ibu kota.
"Iya itu kawan saya, dia jualan bakso Malang di sini. Pas dia datang ke Malang, malah digebukin di sana sampai meninggal," kata Nurul.
Kemudian, Nurul mengungkapkan ucapan dukacita kepada teman-teman yang menjadi korban dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.
Ia juga berharap, ke depan aparat kepolisian tidak arogan, dan lebih mengayomi para suporter bola.
Berdasarkan pantauan wartakotalive.com, massa aksi sudah mulai berdatangan di GBK sekira pukul 19.00 WIB.
Mereka tampak mempersiapkan barang-barang yang digunakan dalam aksi tersebut. Flyer, lilin, poster dengan berbagai macam tulisan dukacita, hingga bendera, disiapkan oleh massa aksi.
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Aksi-doa-bersama.jpg)