Berita Daerah

Charging Station Kendaraan Listrik Segera Dibangun di Dua Titik di Wilayah Kota Bogor, Ini Lokasinya

Terkait berapa anggaran yang harus disiapkan dalam pembangunan ini, Bima menuturkan anggaran pembangunan nantinya dari pihak PLN. 

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dedy
Istimewa
ILUSTRASI KENDARAAN LISTRIK --- Presiden Joko Widodo melihat mobil listrik di pabrik milik PT H/KML Battery Indonesia yang berlokasi di Kompleks Karawang New Industrial City, Kabupaten Karawang, Rabu (15/9/2021). Pabrik ini juga merupakan pabrik baterai kendaraan listrik Pertama yang ada di Asia Tenggara. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menggencarkan pembangun infrastruktur di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat. 

Terkait dengan pengadaan kendaraan listrik di Kota Bogor, kali ini Wali Kota Bogor, Bima Arya menyasar pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang rencananya akan dibangun di dua titik, yakni Balaikota dan Alun-alun Kota Bogor

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bima Arya di sela-sela peninjauan pembangunan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Bima menuturkan pihaknya akan menggandeng pihak PLN untuk bekerjasama. 

BERITA VIDEO : JOKOWI RESMIKAN PEMBANGUNAN PABRIK BATERAI KENDARAAN LISTRIK

"Ada dua titik lokasi yang akan dibangun untuk Charging Station, itu ada di Balaikota dan Alun-alun," ungkap Bima, Selasa (4/10/2022). 

Terkait berapa anggaran yang harus disiapkan dalam pembangunan ini, Bima menuturkan anggaran pembangunan nantinya dari pihak PLN. 

"Anggaran pembangunan dari PLN, nanti akan saya pastikan lagi dengan PLN," katanya. 

Baca juga: Kabar Gembira, Suzuki Luncurkan Seri Terbaru All New Ertiga Hybrid, Mobil Listrik di Kelas LMPV

Baca juga: Di Pusat Perbelanjaan Ini, Pengunjung Terkejut Ada Mobil Listrik Tanpa Awak Pengemudi

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor saat ini ingin mengembangkan sistem transportasi ramah lingkungan dengan tenaga listrik. 

Bima mengatakan ingin melakukan akselerasi untuk green transportasi atau transportasi hijau di Kota Bogor.

"Kita juga mendukung penuh instruksi Presiden dengan mobil listrik. Saat ini sedang dilakukan penjajakan konversi bus menjadi bus listrik, baik di Trans Pakuan maupun tempat lain," kata Bima.

Selain bus, ke depan pihaknya juga sasar konversi angkutan kota (angkot)menggunakan tenaga listrik.

"Skema 2-1 yakni 2 angkot menjadi satu angkot modern berbasis listrik, itu kita akan akselerasikan," ungkap Bima Arya

Di satu sisi orang nomor satu di Kota Bogor juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk mendukung program ini dengan memastikan angkot yang memang sudah tidak layak agar tidak beroperasi dan dikonversi menjadi 2-1.

Proses konversi angkutan kota bertenaga listrik ini akan membutuhkan waktu yang panjang. Karena kata Bima Arya, saat ini harga transportasi berbasis tenaga listrik masih memiliki harga yang sangat tinggi.

"Tapi semua roadmapnya harus mulai dari sekarang. Kota Bogor ingin ada yang terdepan. Termasuk kita minggu ini meresmikan penggunaan sepeda listrik kerja sama dengan swasta," ujarnya.

Sementara itu target konversi ini diperkirakan akan memakan waktu paling lama satu tahun dengan mengganti spare part mesin bus menjadi tenaga listrik.

(Sumber : Laporan wartawan wartakotalive.com, Cahya Nugraha/m33) 

 

 

Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved