Berita Kriminal

Oknum PNS Karawang Aniaya Dua Wartawan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Jumlah Pelaku Bakal Bertambah?

Polres Karawang menetapkan oknum PNS Karawang berinisial AA sebagai tersangka kasus penganiayaan dua wartawan usai lounching Persika 1951 Karawang.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
Pexel.com/Tima Miroshnichenko
Ilustrasi: Polres Karawang menetapkan oknum PNS Karawang berinisial AA sebagai tersangka kasus penganiayaan dua wartawan usai lounching Persika 1951 Karawang. 

"Saat ini polisi sedang mengembangkan kasus ini," katanya.

Dua warga Karawang, Jawa Barat diduga diculik dan dianiaya oknum pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Karawang.

Aksi penganiayaan itu viral di media sosial. Diduga keduanya dianiaya karena mengkritik di media sosial (medsos).

Dua warga itu bernama Gusti Sevta Gumilar (29) dan Zaenal Mustopa berprofesi wartawan media online.

Salah satu korban Gusti juga membuat laporan ke Polres No STTLP/1749/IX/2022/SPKT. Reskrim Polres Karawang, pada Senin (19/8/2022) malam.

Kasus penculikan dan penganiayaan dialami Gusti Sevta Gumilar dan Zaenal bermula dari acara lounching klub sepakbola Persika 1951 Karawang di Stadion Singaperbangsa, Sabtu (17/9/2022) malam.

Menurut pengakuan Gusti, dia awalnya dipanggil oknum PNS itu masuk ke salah satu ruangan di stadion.

Di dalam ruangan itu, oknum pejabat PNS Karawang ditemani beberapa orang dan pintu ditutup.

"Jam 12 malam itu saya sudah di ruangan. Ruangan ditutup engga boleh ada yang masuk selain orang-orang dia, pegang HP pun terbatas," kata Gusti.

Dia melanjutkan, saat itu juga oknun PNS menekan menanyakan keberadaan Zaenal.

Sambil dicekoki minuman keras dan dipaksa minum air urine hingga dipukul beberapa kali.

Akhirnya Zaenal datang dan dilakukan hal serupa dengan melakukan penganiayaan hingga tak sadarkan diri.

"Dari 12 malam sampai pagi, saya sadarkan diri jam 11. Dievakuasi oleh saudara saya, saya dikasih tidur di hotel tidak boleh pulang. Saya pulang setengah enam lebih minggu sore," jelas dia.

Adapun penyebab penganiayaannya, menurut Gusti dia memang menulis status di akun facebook kritik acara sepakbola tersebut.

Dia mengaku harus ada yang diluruskan terkait acara lauching sepakbola tersebut.

"Saya memang menyoroti Persika namun itu sekadar kritik," kata Gusti. 

(TribunBekasi.com/MAZ)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved