Tragedi Kanjuruhan

Pasca Tragedi Kanjuruhan, Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi Bakal Diaudit

Verifikasi Stadion Patriot Candrabhaga pasca tragedi Kanjuruhan dilakukan sebab stadion ini juga digunakan sebagai homebase klub sepakbola

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Tribunnews/Abdul Majid
Stadion Patriot Candrabhaga --- Sejumlah stadion yang akan dilakukan audit imbas tragedi Kanjuruhan salah satunya yaitu Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi. 

Usai peristiwa tragedi Kanjuruhan, mantan presenter Liga 1 Indonesia Valentino Simanjuntak atau yang akrab disapa Valentino Jebret menitipkan satu pesan kepada suporter bola Indonesia usai mengundurkan diri. 

Valentino Jebret membagikan satu capture what’s app grup yang berisi keluarganya dari Sumatera Utara. 

Dalam capture tersebut, terlihat sejumlah orang memiliki beragam opini terkait peristiwa Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang yang didominasi suporter bola Aremania. 

Ada orang yang menyalahkan gas air mata, ada pula pihak yang menyalahkan kelakuan suporter, ada pula pihak yang menyalahkan pihak panitia penyelenggara. 

“Perdebatan di WAG ttg tragedi Kanjuruhan antara 3 orang Tulang dan Amanguda gw (simplenya mereka paman / om gw),” jelas Valentino Jebret Jumat (7/10/2022). 

Dalam permasalahan tersebut Valentino Jebret menitipkan pesan kepada pecinta sepak bola Indonesia. 

Usai peristiwa tragedi Kanjuruhan, mantan presenter Liga 1 Indonesia Valentino Simanjuntak atau yang akrab disapa Valentino Jebret menitipkan satu pesan kepada suporter bola Indonesia usai mengundurkan diri. 
Usai peristiwa tragedi Kanjuruhan, mantan presenter Liga 1 Indonesia Valentino Simanjuntak atau yang akrab disapa Valentino Jebret menitipkan satu pesan kepada suporter bola Indonesia usai mengundurkan diri.  (Instagram)

Pesan itu disampaikannya usai mengundurkan diri menjadi suporter bola Liga 1 lantaran terpukul dengan tragedi Kanjuruhan. 

Valentino Jebret meminta semua masyarakat menunggu hasil investigasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Kanjuruhan yang dikomandoi Menkopolhukam Mahfud MD. 

Baca juga: Didukung Anak dan Istri, Vincent Rompies Menang Lawan Valentino Jebret di Laga Tepok Bulu 2022

Presenter sepak bola itu berharap tidak ada pihak-pihak yang membentuk framing dalam tragedi Kanjuruhan. 

“Marilah kita menunggu hasil dari TGIPF, pendapat masing-masing boleh, tapi janganlah melakukan framing masing-masing, apalagi untuk kepentingan tertentu,” pesannya. 

Valentino Jebret itupun meminta para pecinta sepak bola Indonesia untuk saat ini fokus dalam membantu penanganan korban jiwa, luka, maupun trauma yang ditimbulkan. 

Kata Valentino Jebret, Federasi, Panpel, Keamanan, Suporter, Broadcaster, pengamat, masyarakat juga punya tugasnya masing-masing. 

Maka Valentino Jebret mengajak semua pihak untuk menghormatinya sambil mengawal yang akan diungkapkan oleh TGIPF dan langkah selanjutnya dari hasil tersebut.

“Kita semua punya tanggung jawab masing-masing untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik, aman dan berprestasi,” pesannya. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved