Berita Bekasi

Alasan Wanita Muda Lulusan Ilmu Administrasi Ini Memilih Mengabdi di Desa Dibanding Kerja Kantoran

Desi Restiawati (27) mengaku lebih memilih menjadi seorang fasilitator Patriot Desa dibandingkan kerja kantoran.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Saat ditemui dalam acara Festival Gebyar Mer-Desa di Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi, Cikarang, pada Kamis (27/10/2022), Desi Restiawati (27), lulusan ilmu administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Sebelas April Sumedang ini mengaku lebih memilih mendedikasikan diri untuk masyarakat desa, dibanding kerja kantoran. 

TRIBUNBEKASI.COM - Dunia kerja jadi satu dari sekian banyak kegiatan yang dipilih para mahasiswa, mana kala telah menyandang predikat sarjana.

Namun, tidak demikian bagi Desi Restiawati (27).

Wanita muda lulusan ilmu administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Sebelas April Sumedang tersebut, justru lebih ingin mendedikasikan dirinya untuk masyarakat desa.

Oleh sebab itu, ia mendaftarkan diri jadi seorang fasilitator Patriot Desa, program unggulan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat.

"Waktu itu daftar Desember 2019. Alhamdulillah keterima kemudian mengikuti pelatihan untuk menjadi fasilitator Patriot Desa," tutur Desi saat ditemui dalam acara Festival Gebyar Mer-Desa di Graha Pariwisata Kabupaten Bekasi, Cikarang, Kamis (27/10/2022).

Desi mengatakan dirinya merasa nyaman berbaur dengan masyarakat yang dinilainya sangat santun dan menjunjung tinggi kearifan lokalnya masing-masing.

"Karena memang suka berkumpul dengan masyarakat dan tertarik dari dulu untuk menekuni kerja sosial," ungkapnya.

Desi kemudian ditempatkan di Desa Samudera Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut.

Ia diwajibkan untuk membuat sebuah program maupun kegiatan sebagai bentuk pengabdian untuk warga lokal.

"Di sana setahun bertugas. Waktu itu terlibat dalam pengembangan BUMDes bagi para nelayan sehingga mereka bisa memperluas pasarnya ke masyarakat sekitar," ucap Desi.

Lalu, pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan dihentikan untuk sementara waktu.

Hingga kemudian, ia kembali ditugaskan ke daerah lain pada 2021.

Kali ini, ia ditempatkan di Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Ia mengatakan karakteristik dan persoalan di setiap desa sangat bervariasi.

Oleh sebab itu, seorang fasilitator diharuskan mampu beradaptasi dan berbaur dengan masyarakat lokal.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved