Berita Bekasi

Bukannya Bawa Buku, Pelajar di Cikarang Simpan Batu dan Sajam di Tas Sekolah, Diduga Hendak Tawuran

Polisi menemukan beragam jenis senjata tajam dari besi yang diduga disimpan untuk aksi tawuran.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Aksi pembubaran siswa yang diduga hendak melakukan aksi tawuran. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG TIMUR — Kapolsek Cikarang Timur AKP Bambang Krisnadi turun langsung menggagalkan aksi tawuran antarpelajar di Jalan Raya Pantura, Kampung Sinyar Barat, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Rabu (27/10/2022) lalu.

AKP Bambang Krisnadi menceritakan awalnya petugas kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai adanya sekelompok pelajar yang berkerumun di sebuah warung saat masih jam sekolah.

"Karena kerumunan dalam jumlah banyak, kami hadir bersama petugas. Dan saat petugas datang, mereka lari lah tunggang langgang, sisa tiga orang berikut ada tas yang tertinggal," ungkap Bambang saat dikonfirmasi Kamis (27/10/2022).

Bukannya buku yang dibawa oleh para pelajar di dalam tas yang mereka bawa.

Polisi justru menemukan beragam jenis senjata tajam dari besi yang diduga disimpan untuk aksi tawuran.

"Di dalam tas isinya gear motor, ada yang bawa celurit, ada stik golf juga ditemukan di lokasi mereka nongkrong. Waktu kami tanya, mereka lempar-lemparan dan enggak mau ngaku siapa yang punya," ungkapnya.

BERITA VIDEO: DENGAN GAGANG SAPU IBU INI MEMBUBARKAN TAWURAN PELAJAR 

Dikarenakan belum terjadi aksi tawuran, polisi hanya melakukan pembinaan kepada anak-anak SMA yang diamankan. Orang tua mereka juga dipanggil untuk menjemput anaknya di kantor polisi.

Hingga saat orang tua mereka tiba, para siswa tak mengakui bahwa mereka hendak melakukan aksi tawuran.

"Nah kita mikirnya gini nih anak mau ngapain bawa celurit, banyak batu, stik golf. Kan gak mungkin mau belajar. Kalo ditanya mau berantem sama siapa, pasti dia gak ngaku. Jadi kita masih preventif saja. Kami juga tidak bisa memproses karena kejadian tawurannya juga belum terjadi," kata Bambang.

Baca juga: Merespon Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Kota Bekasi Siapkan Tim Khusus

Baca juga: Naik Goceng, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Kamis Ini Jadi Rp 948.000 Per Gram, Ini Rinciannya

7 Pelajar Ditangkap

Sebelumnya dikabarkan, aparat Polres Karawang telah menangkap 7 orang pelajar, yang diduga terlibat tawuran antar-sekolah di Jalan Tampomas, Perumahan Karangindah, Kelurahan Karangpawitan, Karawang, Jumat (21/10) pagi.

Para pelajar itu ditangkap berdasarkan sejumlah informasi dari saksi mata, dan alat bukti yang didapat di tempat kejadian perkara (TKP).

Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Richie Suharyadi, menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam aksi tawuran tersebut.

Akan tetapi 1 orang pelajar mengalami luka memar di bagian kepala, dan robek bagian tangan akibat hantaman benda tajam.

"Berdasarkan hasil visum dari RSUD, salah satu pelajar mengalami luka robek di bagian tangan akibat hantaman benda tajam, serta memar di bagian kepala dan tangan," kata Richie.

Baca juga: Adinda Azani Cerita Serunya Menikah dengan Teman Kecilnya, Ijin Pulang ke Rumah Orangtua

Baca juga: SIM Keliling Karawang Kamis 27 Oktober 2022 di Depan Polsek Telagasari Hingga Pukul 15.00 WIB

Meskipun masih berstus pelajar, para pelaku tawuran itu tetap diproses hukum sesuai undang-undang berlaku.

"Kami tegaskan, kami mengingatkan agar pihak sekolah lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya," tandas Richie.

Sebagai informasi, tawuran 2 kelompok pelajar dari sekolah berbeda itu terjadi di gang dekat SMPN 3 Karawang, Jalan Tampomas, Perumahan Karang Indah, Kelurahan Karangpawitan, Karawang.

Tawuran itu diketahui terjadi pada Jumat (21/10) sekitar pukul 11.30.

Kapolsek Karawang Kota, Kompol Marsono, menjelaskan pihaknya telah mendatangi lokasi tawuran untuk mencari informasi dan saksi.

Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Kamis 27 Oktober 2022 di MPP Lotte Mart Cikarang, Cek Persyaratannya

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi Kamis 27 Oktober 2022 di Bekasi Cyber Park (BCP), Simak Persyaratannya

"Saya barusan dapat informasi, langsung ke lokasi kumpulkan keterangan warga setempat," kata Marsono.

Dia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan investigasi sebab para pelajar itu menggunakan senjata tajam.

"Kami akan menindaklanjuti dan memonitor terus," katanya singkat.

Menyaru

Sementara menurut penjelasan seorang warga di lokasi kejadian, Hadi (40), tawuran itu berlangsung singkat.

Para pelajar tersebut langsung membubarkan diri begitu warga berdatangan.

Baca juga: DPW NasDem Jawa Barat Targetkan Jawa Barat Jadi Lumbung Suara Anies Baswedan

Baca juga: Kabupaten Bekasi Targetkan Juara Umum Porprov Jabar, Dani Ramdan Minta Warga Dukung Atlet Bekasi

"Iya singkat, sebentar. Pas ada warga, kan kesal ya, mereka bubar," katanya.

Saat melarikan diri para pelajar itu berbaur dengan pelajar SMPN 3 Karawang Barat.

Kemudian Hadi menemukan senjata tajam jenis parang di perkarangan rumahnya. Besar kemungkinan para pelajar tersebut membuangnya saat melarikan diri.

"Waktu kejadian kan jam pulang sekolah, pelaku tawuran ini nyaru mungkin ya. Terus mereka melempar parang panjang sekitar satu meter ke pekarangan rumah saya," kata Hadi.

Saat ini barang bukti parang tersebut dibawa pihak kepolisian.

Selain parang, polisi juga membawa kunci sepeda motor yang diduga milik salah satu pelaku tawuran, yang sepertinya dilempar ke pekarangan SMPN 3 Karawang Barat.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved