Berita Pendidikan
Lima Kontingen Ramaikan Perkemahan Pramuka Santri Attaqwa 2022
Panitia juga meluncurkan dua maskot PPSA 2022 yang dinamakan PRAM si belut putih untuk satuan penggalang dan UKA si singa untuk satuan penegak.
Menurut Pimpinan Ponpes, KH. Husnul Amal Mas’ud, Lc., D.E.S.A., pelepasan santri ke negeri Sakura yang dilangsungkan di Masjid Jami’ Attaqwa Ponpes Attaqwa Putra Babelan Bekasi dan bertepatan dengan 7 Ramadhan 1443 H.
"Alhamdulillah program yang telah dirintis sejak 2019 dengan restu para Pimpinan Pondok sebelumnya yang telah wafat, Almaghfurlahum KH. Moh. Amin Noer, MA. dan KH. Nurul Anwar, Lc., telah membuahkan hasil dengan berkah bulan suci Ramadhan. Meski membutuhkan waktu yang cukup lama ditambah masa pandemi, hari ini merupakan sejarah baru Ponpes Attaqwa memberangkatkan alumni-alumninya ke Jepang," jelasnya.
Adapun Kepala Madrasah Aliyah, KH. DR. Iman Fadllurrahman, M.A. mengaharapkan para alumni yang diberangkan menjadi duta-duta terbaik Ponpes Attaqwa dan pendiri Attaqwa Pahlawan Nasional asal Bekasi KH. Noer Ali.
Di hadapan ribuan santri, Kyai Iman juga memotivasi para santri Attaqwa untuk bisa mengikuti jejak kakak kelas mereka yang disaksikan bersama pelepasannya ke negeri Sakura.
Acara pelepasan yang diisi dengan dzikir, doa, nasehat, kumandang adzan serta lantunan iqomah menjadi tradisi pelepasan para alumni yang melanjutkan studi ke berbagai kampus terutama kampus-kampus di luar negeri.
Baca juga: Naik Goceng, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi, Kamis Ini Jadi Rp 948.000 Per Gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Adinda Azani Cerita Serunya Menikah dengan Teman Kecilnya, Ijin Pulang ke Rumah Orangtua
Dalam beberapa bulan ke belakang, Ponpes Attaqwa Putra dan Putri telah melepas sejumlah alumninya melanjutkan studi ke Turki, Mesir, Pakistan, Maroko, Yaman dan Malaysia.
Hadir dalam acara pelepasan Wakil Pimpinan Pondok, Ust. H. Abdul Fattah Khoir, S.Th.I, Sekjen Pondok, KH. Anis Abdul Quddus, Lc., M.Pd., Bendahara Pondok, Ust. Didin Muhtadin, S.E., Kepala MTs, KH. A. Zubair Dasuki, S.Ag , M.Si, para wakil kepala bidang MA dan MTs, sensei pembina persiapan studi ke Jepang, Ust. Faisal Alwi, M.Pd. Dan Bapak Edi Wahyono, S.E., M.M. serta keluarga walisantri yang diberangkatkan ke Jepang.
Kunjungan dari Jepang
Diberitakan juga sebelumnya bahwa segenap pengurus Pondok Pesantren Attaqwa Putra menerima kunjungan Manager Okayama Business School (OBC) Jepang, Mr. Akihide Kajinami pada Senin (25/7/2022) lalu.
Menurut Kepala Madrasah Aliyah Ponpes Attaqwa Putra, Dr. KH. Iman Fadhlurrahman, Lc., MA., kunjungan Mr. Kajinami yang didampingi oleh Mr. Trinh Tac Kai, International Public Relation OBC, diselenggarakan atas inisiatif pihak OBC sendiri yang tertarik dengan para alumni Ponpes Attaqwa yang sedang melanjutkan studi di kampus tersebut.
“Ma’ruf (Hidayat), Dewa (Tegar Kurniawan) dan Farhan (Fakhrozi), ketiganya adalah alumni Ponpes Attaqwa Putra, sudah sangat bagus sekali menguasai bahasa Jepang dan menjalani perkuliahan di OBC,” ungkap Mr. Kajinami.
Baca juga: SIM Keliling Karawang Kamis 27 Oktober 2022 di Depan Polsek Telagasari Hingga Pukul 15.00 WIB
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi Kamis 27 Oktober 2022 di MPP Lotte Mart Cikarang, Cek Persyaratannya
Di hadapan para santri kelas 6 (3 MA) Ponpes Attaqwa Putra dan Putri, Mr. Kai selaku penanggung jawab hubungan dan kerja sama internasional, dengan antusias memperkenalkan Okayama Business School sebagai salah satu institusi pendidikan yang telah berdiri sejak 1985 di kota Okayama.
“Kota Okayama yang berjarak 185 Km dari Osaka adalah sebuah kota yang indah dan teraman (dari bencana Tsunami, Gempa maupun Reaktor Nuklir) di Jepang, sehingga dapat menunjang proses belajar hingga menyiapkan kompetensi profesi yang sesuai dan dibutuhkan saat ini,” jelas Mr. Kai.
Sementara dalam sambutannya, Pimpinan Yayasan dan Perguruan Attaqwa, KH. Irfan Mas’ud, MA., mengungkapkan bahwa Jepang adalah negara maju yang patut dicontoh.
“Dengan memuliakan ilmu dan para guru, Jepang kini mampu bersaing dengan negara maju lainnya setelah luluh lantak akibat bom Hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia II,” jelasnya.