Berita Jakarta

Satu Keluarga Tewas di Citra Garden: Polisi Cari Waktu Kematian dengan Pendekatan Saintifik

Polisi berusaha mengungkap misteri kematian 1 keluarga di perumahan Citra Garden 1 Extension dengan pendekatan saintifik.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
Kompol Faizal Rachmad, selaku Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri, menjelaskan Puslabfor mengukur temperatur dan kelembaban di rumah satu keluarga tewas, Selasa (15/11/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA BARAT – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri datang lagi ke rumah Blok AC5 nomor 7 di perumahan Citra Garden 1 Extension pada Selasa (15/11).

Empat orang anggota Puslabfor itu tiba tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga tewas itu sekitar pukul 12.17, menggunakan mobil SUV Fortuner berwarna hitam.

Mereka membawa sejumlah alat ukur, yakni thermometer untuk mengukur suhu ruangan, dan hygrometer untuk mengukur kelembaban ruangan.

Kemudian, dua anggota berseragam biru donker dan satu anggota berkemeja hijau memasuki rumah untuk memeriksa suhu dan kelembaban ruangan. Sementara satu anggota lainnya menunggu di luar.

Sekira 10 menit berada di dalam, ketiganya keluar dan langsung bergegas menuju mobil.

Laju pembusukan

"Hari ini untuk mengecek suhu dan kelengkapan," ujar Kompol Faizal Rachmad selaku Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri, setelah selesai melakukan pengukuran.

Menurut Faizal, dua pengukuran itu dilakukan guna menentukan laju pembusukan yang mungkin terjadi di rumah itu, sehingga tim Puslabfor bisa menentukan waktu kematian setuap anggota keluarga tersebut.

"Untuk mengukur suhu dan kelembaban saja, mulai kamar depan, belakang, dan ruang tamu," ujar Faizal.

Faizal menambahkan, saat pemeriksaan tadi, pihaknya tak membawa barang bukti apapun dari rumah korban.

Sebagaimana informasi, polisi berusaha menentukan waktu dan penyebab kematian setiap jenazah yang ditemukan di rumah tersebut.

Keempat jenazah itu ditemukan di tempat yang berbeda-beda, dan dengan kondisi yang berbeda-beda pula.

"Kalo kami lihat sepintas sih memang sudah kelihatan kondisinya berbeda. Ada dua mayat yang mengering, kan artinya sudah lama. Sedangkan yang dua masih proses pembusukan," kata Kepala Unit (Kanit) Kriminal Umum (Krimum) Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy, Senin (14/11) malam.

"Kemarin Kasat Reskrim juga sudah sampaikan berdasarkan hasil forensik bahwa yang dua orang mungkin sekitar dua sampai tiga minggu, yang satu di atas tiga minggu," lanjut Avril.

Yang pertama meninggal

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved