Berita Bekasi

Disdik Kota Bekasi Pecat Oknum Guru yang Diduga Cabuli Tiga Anak SD di Jatiasih

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Ivan Adhitira menjelaskan telah meminta keterangan sebanyak tiga orang korban.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
Ilustrasi pencabulan pada anak. 

Kombes Hengki menyayangkan pihak sekolah yang tak langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Sekolah malah memilih untuk menyelesaikan permasalahan itu dengan cara memecat A.

BERITA VIDEO: BIADAB! SEORANG AYAH TEGA MELAKUKAN PENCABULAN KEPADA ANAKNYA YANG TENGAH TIDUR DI RUMAH

"Seharusnya ketika ada diduga ada TKk yang mencabuli siswanya harusnya diamankan, bukan langsung dikeluarkan akhirnya sekarang yang bersangkutan hilang dan kami sedang melakukan pencarian," ucapnya.

Untuk mendalami kasusnya, sejumlah saksi telah dimintai keterangannya.

Kombes Hengki berharap kepolisian mendapatkan titik terang sehingga bisa langsung melakukan pengejaran.

Baca juga: Digadang Jadi Bacapres Partai PAN, Ridwan Kamil: Kalau Takdirnya Ya Bismillah

Baca juga: Digugat Cerai karena Lakukan KDRT Psikis dan Tak Beri Nafkah Lahir Bathin, Begini Kata Dedi Mulyadi

Terlebih lagi, jumlah korban diduga berjumlah lebih dari satu orang.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban yang pertama. Sejauh ini baru satu yang kita mintai keterangan, hari ini ada lagi korban yang kami periksa, sudah panggil Kanit PPA," ungkap Kombes Hengki.

Duduk di Belakang

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum guru di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, dilaporkan ke polisi karena perbuatannya.

Diduga, oknum guru tersebut mencabuli muridnya sendiri.

Terduga pelaku pencabulan tersebut berinisial A (28).

Baca juga: Cegah Resesi 2023, Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Bela Negara Beli Produk dalam Negeri

Baca juga: Ridwan Kamil dan Atalia Hadiri Sarling Jabar di Karawang, Ini Sejumlah Agendanya

A dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota oleh orangtua korban berinisial S (36). 

S saat dikonfirmasi mengatakan, putrinya berinisial KN (7) diduga dicabuli pada Kamis (3/11/2022) di ruang kelas. 

"Anak saya masuk sekolah jam 12 siang, awalnya dia duduk di depan sama temenya terus kata gurunya (pelaku) suruh duduk di belakang aja," kata S, Selasa (15/11/2022). 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved