Bencana Alam
Korban Gempa Cianjur di Kampung Selaeurih Minim Bantuan, Ketua RT: Khawatir, Masih Ada Gempa Susulan
Ujang Rahmat, Ketua RT 01 RW 01, Kampung Selaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur mengakui, gempa susulan terus terjadi.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Korban gempa di Kampung Selaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih minim bantuan.
Tenda darurat yang digunakan warga untuk mengungsi juga dibangun seadaanya dengan terpal dan bambu.
Ujang Rahmat, Ketua RT 01 RW 01, Kampung Selaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur mengakui, gempa susulan terus terjadi.
Warga terdampak takut kembali ke rumah dan pilih bertahan di tenda-tenda pengungsian.
"Memilih tinggal di tenda lebih aman daripada kembali ke rumah. Karena masih ada gempa susulan. Khawatir kena reruntuhan," kata Ujang.
Di desa tersebut, banyak rumah dan bangunan warga porak poranda.
Sekira pukul 18.30 WIB, Selasa malam, 22 November 2022, terjadi gempa susulan yang cukup mengagetkan pengungsi.
"Kemarin, gempa susulan terjadi delapan kali," ujar Ujang.
Diakui Ujang, Kampung Selaeurih terletak di dataran tinggi.
Lokasinya cukup jauh dan cukup sulit dijangkau.
Sejumlah posko di desa itu menampung banyak pengungsi baik wanita dan anak-anak.
Tempat pengusian atau untuk mereka berlindung juga di tenda darurat yang dibangun seadanya.
"Ya menggunakan terpal yang ditopang bambu, tenda darurat tersebut dihuni wanita dan anak-anak," jelas dia.
Bahkan, Ketua Posko 1 Selaeurih, Cigenang Aceng, menceritakan di tengah kegelapan, lantunan tahlil dan doa terdengar dari dalam tenda.
Apalagi malam itu air hujan terus turun.
"Para pengungsi mendoakan jenazah wanita hamil yang masih tertinggal di reruntuhan rumahnya," ujar.
"Di Selaeurih, evakuasi memang belum sepenuhnya selesai," tanbah Aceng.
Untuk itu keduanya dan warga setempat merasa sangat terbantu adanya bantuan yang datang dari Pupuk Kujang Cikampek yang datang besok pagi pasca kejadian pada Selasa, 22 November 2022.
Bantuan diberikan berupa beras, bahan makanan lainnya.
"Bantuan yang disalurkan berupa beras, dan bahan makanan lain sebagai bentuk kepedulian kami terhadap para korban," ujar Agung Gustiawan, VP Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, Rabu (23/11/2022).
Berdasarkan pendataan Tim Kebencanaan Pupuk Kujang, korban gempa bumi di Selaeurih tercatat capai 750 orang.
Sebanyak 350 orang luka-luka dan 20 orang luka berat.
Adapun korban jiwa mencapai 26 orang.
Salah satunya adalah seorang bayi perempuan berumur lima bulan.
"Pupuk Kujang salurkan bantuan untuk korban gempa bumi di daerah pelosok Cianjur yang terdampak."
"Semoga ini bisa membantu dan sedikit meringankan beban mereka," katanya.
(TribunBekasi.com/MAZ)