Berita Karawang
Hari Guru Nasional 2022, Pelajar SMPN 1 Karawang Sajikan Jahe Late dan Eskrim Bengkoang
Sebanyak 36 stan dari setiap kelas di SMPN 1 Karawang menampilkan macam-macam kuliner dengan mengangkat tema kearifan lokal.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Ada banyak momen peringatan Hari Guru Nasional 2022. Salah satu yang menarik, pelajar di SMPN 1 Karawang menyajikan macam macam cita rasa kuliner untuk para guru tercinta.
Kuliner yang disajikan tersebut merupakan hasil olah karya dalam ekspo proyek penguatan profil pelajar pancasila yang merupakan bagian implementasi kurikulum merdeka.
Ketua Panitia Acara, Five Sri Handayani mengungkapkan, sebanyak 36 stan dari setiap kelas menampilkan macam-macam kuliner dengan mengangkat tema kearifan lokal.
"Pembagian tugasnya untuk kelas 7 itu membuat makanan dari bahan dasar rempah rempah, kelas 8 makanan dari bahan dasar singkong, kemudian kelas 9 makanan bahan dasar setengah jadi," ungkap Five saat diwawancarai, Jumat (25/11/2022).
Five menceritakan, pelaksanaan ekspo proyek tersebut dipersiapkan sejak seminggu lalu. Menu yang disajikan oleh para siswa sebelumnya telah melalui tahap diskusi dan edukasi.
Baca juga: Komplotan Perampok Mobil Pick Up Diringkus Polisi, Sekap dan Buang Korbannya di Kalimalang
Baca juga: Para Cosplayer Meriahkan Acara Moshi Moshi di Summarecon Mall Bekasi
Baca juga: Hari Guru Nasional 2022, PGRI Kota Bekasi Minta Pemkot Segera Atasi Masalah Kekurangan Guru
"Jadi sebelumnya mereka telah di edukasi terlebih dulu, semisal kami tanyakan kenapa membuat minuman jahe late atau es krim bengkoang? Apa saja manfaatnya? Ide didapat darimana? Lalu apa saja yang dibutuhkan? Selama seminggu itu mereka telah mempersiapkan sebaik-baiknya," terang Five yang juga guru PKN ini.
Ke depan, ia berharap sekolah bisa menindaklanjuti dengan membentuk ekskul kewirausahaan sebagai sarana mengembangkan kemampuan para siswa.
Menurutnya, dengan adanya program tersebut, karakter jiwa wirausaha siswa mulai terbentuk.
"Ini juga bisa sebagai memupuk semangat jiwa usaha sejak dini. Nantinya mereka akan berpikir bagaimana ilmu yang bisa didapatkan tersebut bisa membuat mereka survive," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Asep Junaedi
menekankan tentang kewirausahaan, bagaimana kurikulum merdeka memberikan kebebasan buat siswa untuk inovatif dan kreatif.
"Di kurikulum merdeka ada waktu untuk project penguatan profil pelajar pancasila. Ada satu jam mata pelajaran yang dialokasikan untuk mereka bebas berkarya. Jadi siswa tidak hanya belajar saja di kelas," ujarnya.