Hari Guru Nasional
Hari Guru Nasional, Bupati Karawang Sebut Guru adalah Penuntun Langkah Menyusuri Dunia: Kami Percaya
Di Hari Guru Nasional, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana akui guru adalah penuntun langkah menyusuri betapa luasnya dunia.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM - Di Hari Guru Nasional 2022, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana akui, jika ibu adalah orang pertama yang membuat kaki menjejak dunia.
Maka, kata Cellica Nurrachadiana, guru adalah penuntun langkah menyusuri betapa luasnya dunia.
"Guru membentangkan cakrawala dunia kepada muridnya melalui ilmu pengetahuan. Kita yang awam, diajari dengan sabar tentang banyak hal," kata Cellica Nurrachadiana, Jumat (25/11/2022).
Dikatakannya, guru mengajak menyusuri ruang gelap yang selama ini tak diketahui.
Dengan tekun dan telaten, guru secara perlahan, membekali pengetahuan agar terang menapaki kehidupan.
Pengetahuan adalah batu pertama sekaligus pondasi peradaban.
"Kemajuan, kecanggihan, dan kemudahan kehidupan kita yang kita rasakan saat ini adalah buah jerih payah para guru menyiapkan generasi," katanya.
"Tak perlu pertanda atau pengakuan sesama manusia. Kami percaya bahwa semesta sepakat, guru adalah manusia dengan lantunan doa dari setiap murid-muridnya," ucapnya.
Cellica melanjutkan, bakti adalah bukti keteguhan hati, sepenuhnya mengabdi sepenuh hati tanpa pernah memikirkan materi.
Setiap ucapan adalah wawasan, setiap langkah adalah pengetahuan, dan setiap tatapan adalah harapan.
Bahwa guru adalah jalan untuk anak didiknya menghadapi dunia.
"Selamat Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke 77. Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar," katanya.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang, Nandang Mulyana menyebut masih ada sekitar 4 ribuan guru honorer di Karawang.
Untuk itu ada harapan besar pada momen Hari Guru Nasional 2022, Jumat (25/11/2022) agar pemerintah dapat segera mengangkat mereka tanpa adanya seleksi.
"Harus dikasih jalur khusus lah, karena banyak guru honorer yang sudah lama mengajar bahkan mendekati hingga masuk usia pensiun"
"Tapi belum diangkat baik itu jadi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," katanya, saat peringatan Hari Guru Nasional 2022 di Lapangan Karangpawitan, Jumat (25/11/2022).
Nandang menerangkan, terakhir yang dimilikinya di Karawang ada sebanyak 6.474 guru honorer.
Kemudian adanya penangkatan dari pemerintah pusat sebanyak 2.247. Sehingga masih ada sekitar 4 ribuan guru honorer.
Untuk itu, dia meminta pemerintah pusat memiliki kebijakan khusus kepada guru honorer tersebut. Pasalnya, pengangkatan sekarang seperti PPPK itu masih ada seleksi atau tes.
Kalaupun ada dengan mekanisme baru, tetap penempatannya ditentukan oleh pemerintah pusat.
"Jangan pakai seleksi repot, saya pikir angkat saja sama pemerintah pusat. Nanti penempatan baru Pemda Karawang yang tentukan"
"Kan pemda yang tahu persis. Sekarang kan ditempatkan oleh pusat, sehingga ada polemik saat pengangkatan PPPK," beber dia.
Bahkan dia menambahkan, tidak begitu setuju dengan sistem pengangkatan PPPK.
Sebab, sistem itu masih ada kontrak kerja.
Kemudian juga tidak lengkapnya tunjangan dan jaminan lainnya yang didapatkan seperti PNS.
(TribunBekasi.com/MAZ)