Berita Karawang
PT Heinz ABC Indonesia Buka Peluang bagi Petani Karawang Pasok Cabe untuk Bahan Baku Saus Sambal
PT Heinz ABC Indonesia membuka peluang bagi petani di Karawang, untuk memasok bahan baku ke pabrik di Klari, Karawang.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG -- PT Heinz ABC Indonesia membuka peluang bagi petani di Kabupaten Karawang, untuk memasok cabe ke pabrik yang berlokasi Karawang.
Head of Operation Kraft Heinz Indonesia & Papua Nugini, Prasetyo Kismono, mengatakan, pihaknya membuka peluang dan sangat mengharapkan bahan baku produksi saus ABC bisa dipasok oleh petani setempat.
Sebab, selama ini cabe yang mereka gunakan diambil dari wilayah Tegal, Jawa Tengah, dan Banyuwangi, Jawa Timur.
"Tadi juga Pak Wakil Bupati menyampaikan, 'kenapa enggak dari Jawa Barat atau khususnya Karawang'. Saya sampaikan kami sangat terbuka, dan justru itu lebih baik," kata Kismono dalam konferensi pers usai peresmian dan pengembangan pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Klari, Kabupaten Karawang pada Senin (28/11).
Saling menguntungkan
Katanya, bahan baku yang disuplai dari petani di sekitar pabrik dapat mempermudah pihaknya.
Bukan hanya pabrik yang diuntungkan, para petani dan warga setempat juga diutungkan secara ekonomi.
"Tentu ada standar-standar yang diberlakukan. Nanti kami bisa bersama-sama mengembangkan itu dengan Pemerintah Daerah Karawang atau Provinsi Jawa Barat," kata Kismono.
Studi banding
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, menyatakan akan menindaklanjuti peluang tersebut.
Saat berkunjung ke pabrik Heinz ABC, kata Aep, dia mendapat informasi soal kebutuhan pabrik akan cabe rawit merah dan cabai merah besar, yang beratnya mencapai 30 ton lebih.
"Maka ini sebetulnya peluang bagi para petani di Karawang. Cabe ataupun cengek (cabe rawit) bisa tumbuh dengan baik di Karawang. Kami akan segera bahas ini nanti bersama Dinas Pertanian," katanya.
Aep menambahkan, langkah pertama setelah pembahasan adalah berkunjung ke sentra cabe di Tegal dan Banyuwangi, untuk melihat cara tanam dan kondisi tanah di tempat tersebut.
"Nanti kami padukan hasil survei itu, lalu memetakan dan menggelar pelatihan bagi para petani Karawang," tandasnya.