Berita Karawang
Selain Tanam Modal di Karawang Hingga Rp 1,2 Triliun, PT Heinz ABC Indonesia Ramah Lingkungan
Penambahan nilai investasi ini akan menambah kapasitas produksi hingga 174 persen, dari 155 juta liter per tahun menjadi 425 juta liter per tahun.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Berarti pabrik ini mengimplementasikan prinsip-prinsip utama praktik manufaktur yang berkelanjutan, seperti Zero Waste to Landfill (mengoptimalkan proses daur ulang sampah), Water Stewardship (penatagunaan air), dan Zero Emissions (pengurangan emisi).
"Didorong oleh nilai perusahaan untuk melakukan hal yang benar ("Do the Right Thing”), kami juga berkomitmen untuk mengembangkan seluruh operasi secara berkelanjutan. Kami telah mengurangi emisi hingga 60 persen dengan mengganti penggunaan batu bara menjadi sekam padi untuk boiler," ucapnya.
"Kami juga memasang solar panel yang mampu memproduksi kebutuhan listrik hingga 100 persen pada siang hari, dengan kapasitas mencapai 3,2 megawatt," katanya.
Kemudian, sebagai bagian dari Water Stewardship, pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang juga telah dilengkapi dengan Instalasi Pengelolaan Air Limbah otomatis yang baru (new fully automated Wastewater Treatment Plant), yang memungkinkan mendaur ulang air pasca produksi hingga 70 persen untuk digunakan ulang melalui teknologi Reverse Osmosis, serta menghasilkan 250 kilowatt listrik dari gas metana yang timbul di Wastewater Treatment Plant.
Selain itu, terkait dengan komitmen Zero Waste to Landfill 2025, saat ini telah mendaur ulang lebih dari 92 persen sampah padat yang dihasilkan di pabrik Karawang.
Untuk diketahui, Pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang terletak di Kecamatan Klari, Karawang Timur, Jawa Barat, dan telah berdiri sejak 1994.
Saat ini, pabrik memproduksi 254 SKU produk, yang meliputi Kecap ABC, Sambal ABC, Sirup ABC, dan produk minuman dalam kemasan (Mr. Jussie & Susu Kedelai ABC).
Saat ini, lebih dari 80 persen material kemasan dan lebih dari 90 persen bahan baku yang digunakan di pabrik Karawang merupakan bahan baku lokal (locally sourced).
Pabrik seluas 18,9 hektar ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas kerja dan kegiatan sosial lainnya, seperti gedung perkantoran baru, training center, masjid yang telah diperbarui, kafetaria baru, serta fasilitas olahraga dan musik.