Berita Bencana
Kampung Mujiah Karawang Jadi Langganan Banjir, Warga Minta Pemda Berikan Solusi Konkret
Herman (42), Ketua RT 001, RW 002 Desa Mekarmulya, menyampaikan, lokasi Kampung Mujiah dikelilingi Sungai Cibeet.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Terdapat 288 siswa yang tetap melaksanakan ujian pagi hari tadi.
Baca juga: Citarum Meluap, Ratusan Murid SD di Bekasi Kebanjiran saat Ujian Akhir
Baca juga: Kawanan Tawon Madu di Cibubur Mengamuk, Enam Orang Terluka, Satu Orang Paling Parah Dibawa ke RS
"Iya kerendam banjir ini air dari Cibeet dan Citarum, air masuk dari jam 03.00 WIB subuh sampai sekarang air masih terus naik. Alhamdulillah anak-anak masih bisa melaksanakan PAS walaupun dengan kondisi urgent ya, kita dijalanan ini sama di rumah saya tadi," ucap Irma Kartika di lokasi.
Menurut Irma, sekolah tempatnya mengajar seringkali terendam banjir saat aliran Sungai Cibeet dan Citarum meluap hingga merendam seluruh ruangan.
"Memang iya, kalau disebut langganan ya emang langganan karena kita kan tempatnya itu di dataran bantaran Kali Cibeet dan Citarum," katanya.
Saat ini pemerintah daerah setempat masih mengerjakan pembangunan gedung SDN Bojongsari 04. Irma berharap bangunan sekolah yang baru nantinya bisa mengurangi dampak banjir.
"Alhamdulillah sih sebenarnya sudah dibangun ruang kelas baru yang tingkat, cuma memang masih proses pembangunan. Mudah-mudahan ke depannya sudah tidak lagi terganggu banjir," harapnya.
Baca juga: Gara-gara Terlilit Hutang, Kurir di Karawang Nekat Merampok Tempat Kerjanya Sendiri
Baca juga: Menyusul Liga 1 Kembali Dilanjutkan, Askot Kota Bekasi Harapakan Liga 3 Juga Segera Bergulir
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau langsung kondisi SDN Bojongsari 04 yang terendam banjir. Dia mengapresiasi para guru yang tetap melaksanakan PAS meski kondisi sekolah terendam banjir.
"Untuk Ibu guru dan Bapak guru saya memberikan penghargaan ya meskipun dalam kondisi sekolahnya terendam tetap menyelenggarakan layanan pendidikan, khususnya memang hari ini hari pertama pelaksanaan ujian, meskipun kondisinya darurat seperti ini," ungkapnya.
Untuk pelaksanaan PAS di hari berikutnya, lanjut Dani, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan memberikan bantuan berupa tenda darurat jika sekolah tersebut masih terendam banjir.
"Nanti mungkin akan ditambahkan tenda darurat untuk siswa belajar, selama sekolahnya masih terendam banjir," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis mengatakan permukiman warga yang terdampak terdapat di dua titik, yakni di dusun 1 dan dusun 2. Dari hasil assement sementara, sedikitnya 95 Kepala Keluarga (KK) dengan total 365 jiwa terdampak.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: BTPN Syariah Buka Lowongan Tenaga Community Officer untuk Perempuan
Baca juga: Minta Keringanan Tuntutan, Pengacara Bharada E Bawa Surat Rekomendasi LPSK ke Jaksa Penuntut Umum
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan di wilayah terdampak guna penanganan lebih lanjut, termasuk mendata dan memberikan bantuan logistic bagi warga terdampak," tuturnya.