Bom Bunuh Diri

Sosok Aipda Sopyan, Polisi yang Tewas Dalam Insiden Bom Bunuh Diri di Bandung di Mata Keluarganya

Usai dipulangkan dari rumah sakit, jenazah Aiptu Sopyan, yang menjadi korban bom bunuh diri, langsung dikuburkan hari itu juga.

Penulis: Dedy | Editor: Dedy
Istimewa
Teror bom di Polsek Astana Anyar menewaskan seorang Polisi bernama Aipda Sopyan. Keluarga pun menceritakan sosok Aipda Sopyan yang tewas karena teror bom tersebut. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Seorang korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung yang tewas ialah Aipda Sopyan.

Saat gugur dalam tugas karena menjadi korban dari aksi bom bunuh diri, pangkat Aipda Sopyan pun naik menjadi Aiptu (anumerta) Sopyan.

Usai dipulangkan dari rumah sakit, jenazah Aiptu Sopyan, yang menjadi korban bom bunuh diri, langsung dikuburkan hari itu juga.

Dikutip dari TribunJabar sejumlah karangan bunga pun berjejer di rumah duka.

BERITA VIDEO : PELAKU BOM BUNUH DIRI SEMPAT ACUNGKAN SENJATA TAJAM

Karangan bunga itu datang dari Kapolres Bandung hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Keluarga tak mengira Aiptu Sopyan bakal menjadi satu-satunya korban meninggal, dalam insiden tersebut, selain pelaku.

Perwakilan keluarga, Mustofa, mengatakan, pertama kali mendapat kabar Aiptu Sopyan menjadi korban tak lama setelah berita ledakan bom bunuh di Polsek Astana Anyar, beredar.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bernama Agus Sujarno, Ternyata Bekas Narapidana Teroris

Menurutnya, semasa hidupnya, almarhum Aiptu Sopyan merupakan orang yang baik hati dan sering mengajak keluarga bermusyawarah.

"Ya, duka merasa kehilangan karena kebijakannya, selalu bermusyawarah dengan keluarga," ujar Mustofa saat ditemui di rumah duka Jalan Terusan Cibogo, Sukajadi, Kota Bandung, Rabu.

Kakak almarhum, Salman, mengatakan, sebelumnya dia sempat merasa tidak enak hati saat Sopyan akan berangkat kerja.

"Kalau saya enggak enak saja (firasatnya)," ujar Salman.

Almarhum, kata dia, meninggal karena mengalami luka di leher.

"Urat nadi kena di sini (sambil menunjuk leher)," katanya.

Almarhum meninggalkan istri dan tiga anak. Jenazah Aipda Sopyan sudah dimakamkan di makam keluarga di Sukahaji, Kota Bandung.

Teror bom di Polsek Astana Anyar menewaskan seorang Polisi bernama Aipda Sopyan. Keluarga pun menceritakan sosok Aipda Sopyan yang tewas karena teror bom tersebut.

Diketahui bom meledak saat sejumlah anggota Polsek Astana Anyar tengah melakukan apel pagi pada Rabu (7/12/2022).

Bom yang diledakan oleh seorang pria yang berlari ke Polsek itu menyebabkan satu korban tewas dan 9 orang lainnya luka-luka.

Ini kata Kapolda Jawa Barat

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana mengatakan, sebanyak 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil menjadi korban dalam peristiwa bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). 

Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.

"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," ungkap Suntana berdasarkan keterangan yang diterima oleh wartawan TribunnewsDepokcom 

Suntana menjelaskan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi.

BERITA VIDEO : RIDWAN KAMIL PERINTAHKAN RT/RW WASPADA

Diketahui saat itu, pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi.

"Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan," ungkap Suntana.

Kapolda pun memohon waktu untuk bisa mengungkap kejadian bom bunuh diri tersebut karena saat ini polisi masih fokus memastikan lokasi maupun lingkungan sekitar Mapolsek Astanaanyar steril.

"Sesudah ini mohon waktu, polisi akan melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan termasuk sidik jari, untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri," katanya

Beralih ke Mako Polresta Bogor Kota, Sesuai dengan arahan Kapolda Jawa Barat, Polresta Bogor Kota tingkatkan keamanan usai bom bunuh diri yang di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022). 

Hal itu diungkapkan oleh Wakapolresta Bogor, AKBP Ferdy Irawan di Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. 

"Pertama, dengan adanya kejadian yang di Polsek Astana Anyar, tentunya kami sudah memberikan instruksi, sesuai juga dengan arahan pak Kapolda, agar menjaga keamanan di setiap Mapolres dan Mapolsek dilakukan pengetatan pengawasan," jelas Ferdy. 

Ferdy menambah barrier sistem atau sistem berlapis, juga sudah di siagakan untuk pengamanan oleh anggota yang bertugas.

"Kemudian tentunya kami sudah ingatkan seluruh jajaran agar meningkatkan kewaspadaan dalam bertugas, tetapi tidak perlu panik, sehingga kita pastikan bahwa semua dalam keadaan aman," ungkapnya.

Sementara itu Ferdy juga menghimbau kepada masyarakat manakala ada informasi perihal kecurigaan terhadap sesuatu, langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian setempat.

"Tentang adanya hal-hal seperti itu (mencurigakan), bisa diinformasikan pada pihak kepolisian sehingga kita bisa laksanakan pengecekan maupun penyelidikan," jelasnya. 

Ketika ditanya terkait pengamanan di fasilitas publik, Ferdy menuturkan selain kepada anggota, fasilitas umum juga dijaga dengan tingkatkan kewaspadaan dari sebelumnya. 

"Artinya lebih waspada, hati-hati dan SOP yang ada harus dijalankan," ucapnya. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved