Berita Karawang

Datangi Batujaya Karawang, Wamentan Diskusi dengan Petani Soal Hilirisasi Produk Pertanian

Wamentan hadir untuk mendengar langsung keluhan atau masukan dari kelompok tani agar lebih meningkatkan pertanian di Karawang, umumnya di Indonesia

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja (kunker) di Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu (14/12/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja (kunker) di Desa Baturaden, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu (14/12/2022).

Dalam kunjungannya itu, Wamentan melakukan diskusi dengan sejumlah kelompok petani Karawang mengenai hilirisasi produk pertanian.

Harvick didampingi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Danrem 063 Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Dany Rakca, Dandim 0604 Karawang Letnan Kolonel Kavaleri Makhdum Habiburrahman, Plt Kepala Dinas Pertanian Hanafi juga melihat-lihat stand UMKM hasil produksi pertanian mulai dari beras,  makanan cemilan, minuman hingga olahan kopi.

Harvick menjelaskan, kegiatan hari ini dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk menggiatkan sektor hilirisasi produk pertanian.

"Kalau bahasa sederhana kami hilirisasi ini adalah produk meja artinya siap saji ya bisa langsung hand to hand di masyarakat bisa langsung sampai ke masyarakat dari do to dor dari rumah ke rumah," katanya kepada awak media di acara tersebut pada Rabu (14/12/2022)

Baca juga: DLH Kabupaten Karawang Upayakan Pembersihan Sisa Material di Pasar Lama Rengasdengklok

Baca juga: Demo Store Pertama dan Terlengkap dari Dyson, Kini Hadir di Pondok Indah Mall 3 Jakarta

Dikatakan, usaha tani ini selain padi seperti ternak dan kebun meningkat pesat di Karawang. Artinya bahwa program - program pemerintah baik dari pusat maupun provinsi, kabupaten/ kota bisa di akses secara sempurna oleh masyarakat.

Maka, dirinya hadir untuk mendengar langsung keluhan ataupun masuk dari para kelompok tani agar lebih meningkatkan pertanian di Karawang, umumnya di Indonesia.

"Nanti sesuai arahan Presiden jangan terlalu birokrasi. Jadi semua lebih cair saja, masyarakat lebih bisa mengakses semua kegiatan-kegiatan program Kementerian Pertanian," jelas dia.

Dia menambahkan, upaya hirilisasi produk pertanian ini yang membuat meningkatkan para petani baru. Dari data pada 2020 diangka 16,24 persen dan di 2021 hampir 30 persen petani baru atau hampir 7 hingga 8 juta jiwa.

Sementara Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengaku sangat senang bisa menerima aspirasi dari para petani, kelompok tani desa, penyuluh pertanian, petani millenial, pemuda tani dan para wirausaha muda tani di Desa Baturaden, Batujaya.

Baca juga: Pemkab Bekasi Alokasikan Dana Hibah untuk Pemilu 2024 Sebesar Rp135 Miliar

Baca juga: Dibantu Ormas, Pedagang Pasar Rengasdengklok Mulai Bongkar Lapaknya untuk Direlokasi di Pasar Baru

"Alhamdulillah melihat harga gabah saat ini cukup baik sekitar 5300-5500 per kilogram, dan beberapa kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah pastinya mendukung produktifitas pertanian semakin meningkat, sarana prasarana infrastruktur terus diperbaiki termasuk pendampingan SDM pertanian yang makin kompeten dan berdayasaing," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved