Wanita Dimutilasi

Baru Kenal Dua Hari, Wanita yang Diamankan Polisi Tenyata Mau Dinikahi oleh Pelaku Mutilasi Bekasi

"Ceweknya pas diamankan warga juga kebingungan. Saya kan ikut pas nangkep Eky, cewek itu ngakunya pengusaha baju.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Koper berisi baju-baju wanita diduga milik korban mutilasi yang dibawa polisi dari lokasi kejadian di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN --- Siapa sebenarnya sosok wanita berjilbab yang turut diamankan saat warga menangkap pelaku mutilasi berinisial MEL di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi?

Ketua RT 01/02 Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Alfian, mengungkapkan, wanita tersebut mengaku kepada warga sebagai seorang pengusaha baju online shop.

Wanita tersebut mengaku baru mengenal MEL selama dua hari sebelum mereka diamankan.

"Ceweknya pas diamankan warga juga kebingungan. Saya kan ikut pas nangkep Eky, cewek itu ngakunya pengusaha baju. Mobil yang dipakai pelaku ternyata mobilnya cewek itu," kata Alfian di lokasi, Selasa (3/1/2023).

BERITA VIDEO : TERSANGKA PEMUTILASI DI BEKASI TERJERAT PINJAMAN ONLINE

Meski baru mengenal sosok MEL, pelaku mutilasi tersebut ternyata mengajak wanita itu untuk langsung menikah.

Sebelum ditangkap di dekat lokasi, keduanya mengunjungi keluarga wanita yang terletak di Tangerang.

Wanita itu menjemput MEL di kontrakannya pada Rabu (29/12/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Polisi Temukan Foto Diduga Korban Mutilasi di Kabupaten Bekasi, Wajah Oriental dan Rambut Sebahu

Mereka baru kembali ke kontrakan pada pukul 23.30 WIB dan langsung ditangkap oleh warga sekitar

"Pas Eky ditanya polisi, kami tanya ke cewek itu, katanya mereka habis dari rumah keluarga cewek itu di Tangerang, karena mau dikenalin. Pelaku ini ngajak cewek itu nikah. Karena ternyata pelaku ini ngenalin diri ke cewek itu kalau dia masih bujangan bermodal KTP lama," ungkapnya.

Wanita itu terkaget-kaget ketika mengetahui bahwa di kamar kontrakan yang disewa oleh MEL, terdapat potongan tubuh wanita lain yang disimpan diamankan dua boks kontainer.

Alfian menjelaskan bahkan wanita itu terlihat sangat tertekan lantaran sebelum menuju kontrakan, pelaku memintanya membawa satu boks kontainer beserta dua koper kosong.

Barang-barang itu juga ditemukan di dalam mobil saat menuju kontrakan pelaku.

"Di dalam mobilnya itu selain ada baju dagangan si cewek itu, ada juga satu boks kontainer kosong sama dua koper kosong. Koper sama boksnya baru. Untung ketahuan. Kalau enggak bisa aja cewek itu jadi korban juga," kata Alfian.

Dikarenakan wanita itu tak terlibat kasus dugaan pembunuhan dan mutilasi, ia  kini hanya berstatus sebagai saksi dan telah diperbolehkan pulang ke rumahnya. 

Ditemukan baju seragam perusahaan retail

Anggota Unit Resmob Polda Metro Jaya kembali ke kontrakan pelaku mutilasi di Kampung Buaran, Desa Lambangjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (3/1/2023), sekira pukul 13.30 WIB.

Terlihat tiga orang petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung membuka garis polisi yang melintang di pintu kontrakan.

Setelah itu, dua orang polisi langsung masuk ke dalam kamar di dampingi Ketua RT 01 Desa Lambangjaya, Afian.

Saat berada di dalam kamar, mereka sempat mengecek koper yang telah terbuka.

Koper berisi baju diduga milik korban.
Koper berisi baju diduga milik korban mutilasi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. (TribunBekasi.com/Rangga Baskoro)

Mereka juga sempat membentangkan sehelai pakaian seragam bewarna oranye milik sebuah perusahaan retail.

Diduga sehelai pakaian seragam tersebut merupakan milik korban yang berjenis kelamin perempuan.

Terdapat pula baju-baju lain yang ditumpuk di atas koper.

Setelah melakukan pengecekan selama kurang lebih 15 menit, polisi membawa koper berisi pakaian itu ke dalam mobil. Tampak koper tersebut terlihat usang dan sangat berdebu.

Selain koper, polisi membawa serta satu helm bewarna putih beserta sepasang sepatu yang dimasukkan ke dalam tas tenteng bewarna biru.

Kemudian, tiga orang warga juga turut dibawa petugas kepolisian untuk dimintai keterangannya di Mapolda Metro Jaya.

Ketua RT 01 Desa Lambangjaya, Alfian menjelaskan tiga orang tersebut dibawa untuk memberikan kesaksiannya saat berada di lokasi kejadian pada Kamis (29/12/2022).

"Yang dibawa polisi tadi Pak RT 04 namanya Caman Sumintra, beliau yang awal kali buka boks kontainer berisi potongan tubuh, dua orang lagi penghuni kontrakan. Namanya Heri dan Heru," ungkap Alfian di lokasi.

Sebelumnya, kasus dugaan mutilasi terkuak berawal dari laporan istri pelaku ke Mapolsek Bantar Gebang yang mencari keberadaan MEL lantaran ia tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.

Polisi yang menelusuri keberadaan MEL kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.

Bukan MEL yang didapati petugas, melainkan potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin perempuan.

Korban diduga kuat dimutilasi dua bulan lalu sebelum potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam dua boks yang diletakkan di kamar mandi. Kondisi potongan tubuh itu bahkan telah membusuk dan mengering.

Tak lama kemudian, MEL diamankan di dekat lokasi kejadian bersama seorang wanita lain saat ia hendak pulang ke kontrakannya mengendarai sebuah mobil.

Lalu, MEL diamankan beserta barang bukti dua boks berisi potongan tubuh dan dua koper berisi pakaian pria dan wanita

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved