Berita Olahraga

Erick Thohir Daftar Jadi Calon Ketua Umum PSSI, Direktur Eksekutif InPAS: Ada Fenomena Milenialerick

Direktur Eksekutif InPAS, Fuad Ginting akui ada fenomena Milenialerick saat Menteri BUMN Erick Thohir mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketum PSSI

Editor: Panji Baskhara
Tribun Bekasi
Direktur Eksekutif InPAS, Fuad Ginting akui ada fenomena Milenialerick saat Menteri BUMN Erick Thohir mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI. Logo: PSSI 

TRIBUNBEKASI.COM - Menteri BUMN Erick Thohir maju sebagai bakal calon Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027, jadi sorotan.

Ada yang menarik saat pencalonan Erick Thohir menuju PSSI 1.

Direktur Eksekutif Institute For Political Analysis and Strategy (InPAS), Fuad Ginting menilai ada fenomena 'Milenialerick'.

Hal itu lantaran eks bos Inter Milan tersebut didampingi banyak anak muda saat mendaftar calon Ketua Umum PSSI.

Ada pesohor yang juga pemilik tim RANS Nusantara, Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga bos Persis Solo yang juga putra dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Bahkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka secara pribadi mengungkap dukungan ke orang nomor satu di Kementerian BUMN itu.

"Ini menunjukkan adanya fenomena "Milenialerick". Fenomena dimana ada gelombang besar dukungan anak muda yang meyakini kepemimpinan Erick Thohir," kata Fuad Ginting di keterangan resminya, Senin (18/1/2023).

"Ini bukan proses satu dua hari, milenial kita bergerak secara rasional, menginginkan kebaruan, antitesa dari gaya lama pengelolaan PSSI"

"Gelombang anak muda ini kemudian menyatu atas dasar track record Erick yang dinilai mumpuni," katanya menambahkan.

Menurut Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP USU ini, fenomena munculnya milenial ini adalah fenomena menarik.

Dimana anak muda bersikap menentukan pilihannya secara terbuka, tidak hanya bersuara di sosial media, namun bergerak secara konkrit menentukan pilihannya.

"Dukungan generasi muda pecinta dan pelaku sepak bola Indonesia menjadi bukti bahwa Erick Tohir dipercaya oleh generasi Milenial dan Gen Z untuk mengemban amanah membenahi sistem persepakbolaan kita yg carut marut di segala lini" ungkapnya.

Lebih lanjut Fuad akui, jika ditarik dalam sepak bola, maka saat ini adalah era meninggalkan budaya feodal dan nepotisme.

Sekaligus bertransformasi menuju manajemen profesional dengan sistem yang bertumpu pada bakat dan kualitas.

Sehingga, jelas dia, menghasilkan bibit-bibit pesepakbola yg berkualitas internasional.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved