Berita Kriminal
Kasus Satu Keluarga Keracunan di Bantargebang, Ada Tindak Pidana?
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga ungkap ada tidaknya pidana kasus satu keluarga keracunan di Bantargebebang.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN - Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga akui belum menyimpulkan adanya tindak pidana, dalam kasus satu keluarga keracunan di Bantargebang, Bekasi beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan oleh AKBP Indrawienny Panjiyoga saat kembali mengunjungi TKP, Senin (16/1/2023) untuk lakukan pemeriksaan serta mengambil sejumlah barang bukti guna penyidikan.
"Belum (tindak pidana). Sampe saat ini masih kita lakukan pendalaman," kata AKBP Indrawienny Panjiyoga, pada Senin (16/1/2023).
Bahkan, hingga saat ini meski sudah ada belasan sampel yang dibawa dari rumah kontrakan itu untuk diperiksa di laboratorium.
Namun menurut Panjiyoga dirinya belum dapat memastikan penyebab sekeluarga di Bantargebang Kota Bekasi itu tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
"Belum belum, masih diperiksa," katanya.
Suami Korban
Misteri sekeluarga di rumah kontrakan Ciketing Udik, Bantargebang Kota Bekasi hingga saat ini belum terpecahkan, apakah ke lima orang yang ditemukan itu murni keracunan atau indikasi lain.
Sementara itu, pihak kepolisian masih mencari keberadaan WWM suami dari Ai Maemunah (40).
Sebab sejak para korban ditemukan tak sadarkan diri di dalam rumah kontrakan, keberadaan WWM tidak diketahui hingga saat ini.
Tetangga korban, Ami (60) mengungkap memang sehari sebelumnya, korban Ai Maemunah ketika berbelanja di warung Ami sempat berpamitan ingin pergi.
Korban pun menyampaikan jika suaminya akan segera menjemput.
"Dia pamit (pas kamis). Semalem itu katanya dia mau dijemput 'mak saya mau dijemput suami saya' gitu malem sebelum kejadian," kata Ami, Senin (16/1/2023).
Ami mengaku tidak tahu detail terkait siapa saja yang berada di dalam rumah kontrakan itu.
Yang ia tahu hanya Ai Maemunah bersama anaknya, sebab beberapa kali memang keduanya datang bermain ke sini untuk membeli beberapa makanan.
Namun, beberapa waktu lalu ia sempat didatangi petugas kepolisian yang menunjukkan sebuah foto seorang lansia.
Ami pun mengaku kenal orang tersebut, karena pertama kali pria tersebut datang untuk mencari sebuah kontrakan.
"Terus saya bilang iya kenal ini yang pertama kali nyari kontrakan disini, tapi orang itu tidak ada di sini waktu kejadian," katanya.
Ami sempat bertanya terkait foto itu, menurut informasi yang ia dapatkan jika foto itu memang sempat ditanyakan oleh anak korban yang saat ini juga masih dalam proses perawatan di RSUD Bantargebang.
Adapun foto tersebut diketahui merupakan ayah korban.
"Iya ditanya kenal ga foto ini, eneng (anak) jawab kenal ini baba semalam datang ngopi. Tapi kan rabunya masih hidup nih rame disini nonton TV, berarti malamnya mungkin datang," katanya.
Seusai membenarkan terkait foto itu, menurut Ami, polisi langsung ke pemilik kontrakan untuk kembali memastikan terkait foto itu.
Dari pemilik kontrakan pun juga membenarkan terkait foto tersebut adalah orang yang pertama kali mencari kontrakan.
"Nah terus saya dibawa ke yang punya kontrakan, nah yang punya kontrakan bilang bener ini ini bener yang ngontrak rumah" ujarnya.
(TribunBekasi.com/JOS)
AKBP Indrawienny Panjiyoga
keracunan di Bantargebang
satu keluarga keracunan
Kecamatan Bantargebang
Suami Gelap Mata, Rumah Kontrakan di Cakung Dibakar Saat Cekcok, hingga Istri Luka Bakar |
![]() |
---|
Tak Senang Anaknya Ditegur, Pria Lansia Nekat Siram Air Keras ke Pasutri di Mekar Baru Banten |
![]() |
---|
Berawal dari Laporan Guru Kehilangan Motor, Polisi Tangkap Komplotan Maling Berkedok Usaha Bengkel |
![]() |
---|
Berawal dari GPS, Kawanan Polisi Ungkap Kontrakan di Matraman Jaktim Sarang Komplotan Maling Motor |
![]() |
---|
16 Bocah Ditangkap Usai Rusak Motor Warga di Cikarang Timur, Polisi: Salah Sasaran Tawuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.