Berita Kriminal

Berawal dari GPS, Kawanan Polisi Ungkap Kontrakan di Matraman Jaktim Sarang Komplotan Maling Motor

Tujuannya adalah agar warga sekitar tidak curiga dengan aktivitas maling motor yang setiap hari membawa sepeda motor curian.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
MARKAS RANMOR --- Unit Ranmor Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur menggeberek rumah kontrakan yang dihuni komplotan maling motor di kawasan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025) sore. Ada senjata api milik para pelaku pencuri sepeda motor. 

TRIBUNBEKASI.COM, MATRAMAN --- Unit Ranmor Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur menggeberek rumah kontrakan yang dihuni komplotan maling motor di Kawasan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025) sore.

Rumah kontrakan tersebut dikamuflase oleh kawanan maling motor dengan menjadikan bengkel.

Tujuannya adalah agar warga sekitar tidak curiga dengan aktivitas maling motor yang setiap hari membawa sepeda motor curian.

Di dalam rumah kontrakan itu, ada sekira 12 unit sepeda motor hasil curian dan saat ini dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur.

Baca juga: Dikira Tempat Bengkel, Warga Waduk Waru Ciracas Jaktim Kaget Kontrakan Jadi Markas Maling Motor

Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKP Muhammad Zein, menerangkan, pengungkapan ini berawal dari seorang guru yang kehilangan sepeda motornya.

Beruntung, kata Zein, sepeda motor milik korban terpasang GPS, sehingga memudahkan untuk melacaknya.

"Kami menggeberek pelaku pencurian sepeda motor, kami masih melakukan pendalaman," tegasnya.

Dalam penggerebekan itu, kata Zein, pihaknya menemukan tiga pucuk senjata api yang digunakan oleh pelaku setiap kali beraksi di wilayah Jakarta Timur.

Menurut Zein, senpi itu digunakan untuk melindungi diri saat para pelaku tepergok warga atau korban pencurian sepeda motor.

Sementara itu, warga bernama Imam mengaku sempat kaget karena ada suara tembakan dari aparat kepolisian saat menggerebek rumah kontrakan pelaku pencurian.

Warga kemudian mendatangi sumber suara dan melihat aparat kepolosian sedang menangkap pelaku pencurian sepeda motor.

"Saya lihat yang dibawa, karena saya agak telat datang itu ada sekira lima orang," ucapnya.

Menurut Imam, para pelaku tak memperlihatkan gelagat mencurigakan karena menjalani kehidupan secara normal.

Ia sebagai warga sekitar merasa kecolongan dengan keberadaan para pelaku karena selama ini sebagai pencuri sepeda motor di Jakarta Timur.

"Awalnya memang ini dari sepeda motor curian yang terpasang GPS, titiknya ada di sini dan berkembang ke belasan kendaraan lainnya," imbuhnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Miftahul Munir/m26)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved