Berita Kriminal
Sosok Sisilia Hendriani, Mahasiswi Cantik Peras Pengusaha Sawit hingga Rp 1,6 M Lewat Modus VCS
Kasus Sisilia Hendriani bikin geger. Mahasiswi 24 tahun ini diduga peras pengusaha sawit di Riau lewat modus VCS senilai Rp 1,6 Miliar.
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Nama Sisilia Hendriani mendadak jadi buah bibir. Perempuan muda berusia 24 tahun ini diduga terlibat dalam kasus pemerasan terhadap seorang pengusaha sawit kaya raya di Riau.
Kisahnya seperti adegan film. Bermula dari perkenalan lewat aplikasi, berujung ancaman penyebaran video pribadi dan uang miliaran rupiah yang berpindah tangan.
Kasus ini pun menyita perhatian publik. Tak hanya karena nominal uang yang fantastis, tapi juga modusnya yang semakin marak terjadi di era digital.
Baca juga: Video Injak Al-Quran Viral, Vita ASN Bengkulu Diperiksa 3 Jam dan Minta Maaf
Baca juga: Jokowi Akui Siap All Out Bantu PSI, Ungkap Alasan akan Kerja Keras untuk Partai Sang Anak
Baca juga: Puput Hamil Anak Ketiga, Ahok Pamer Momen Foto Keluarga Serba Putih
Sisilia Hendriani diketahui merupakan mahasiswi asal Kabupaten Kampar, Riau. Ia ditangkap bersama kekasihnya, Syamsul Zekri, di Pekanbaru.
Keduanya diduga kuat menjadi pelaku pemerasan terhadap seorang pengusaha sawit berinisial MT. Dalam aksinya, mereka mengancam akan menyebarkan video call seks atau VCS kepada publik jika korban tak mengirimkan uang.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menangkap pasangan ini pada Jumat (10/10/2025).
“Pelaku melakukan kejahatannya dengan modus video call seks. Korban mengalami kerugian Rp 1,6 miliar,” ungkap Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Pol Ade Kuncoro Ridwan.
Menurut penyelidikan awal, komunikasi antara Sisilia dan korban dimulai lewat aplikasi online. Kecantikan Sisilia membuat korban terlena. Hubungan mereka berkembang hingga percakapan pribadi lewat video call.
Di sinilah jebakan dimulai. Saat keduanya melakukan video call seks, aksi itu direkam secara diam-diam.
Setelah rekaman diperoleh, Syamsul mulai mengirim pesan ancaman. Korban diminta menyerahkan uang dalam jumlah besar jika tak ingin video pribadinya tersebar ke publik dan keluarga.
Korban yang ketakutan akhirnya mentransfer uang hingga mencapai Rp 1,6 miliar.
“Ini kejahatan yang direncanakan secara sistematis. Sisilia berperan menjebak korban, Syamsul jadi eksekutor ancaman,” kata Kombes Ade.
Polisi bergerak cepat setelah menerima laporan. Tim Ditreskrimsus mengamankan Sisilia dan Syamsul di dua lokasi berbeda di Pekanbaru.
Sejumlah barang bukti turut disita, termasuk ponsel yang dipakai melakukan video call dan berkomunikasi dengan korban.
Kini keduanya meringkuk di tahanan Polda Riau. Polisi juga masih menelusuri kemungkinan adanya korban lain dengan modus serupa.
Kuasa Hukum: Izin Belum Turun, Kunjungan ke TKP Arya Pangayunan Ditunda |
![]() |
---|
Kasus Pelajar Bacok Pelajar di Grogol, Pemkot Jakbar Siap Beri Sanksi Berat |
![]() |
---|
Sebelum Ditemukan Tewas, RTA Terapis Dikenal Pendiam dan Baru Sebulan Bekerja di Jakarta |
![]() |
---|
Disergap Sedang Tarik Paksa Mobil, Kawanan Debt Collector di Serpong Tangsel Tantang Tim Polisi |
![]() |
---|
Suasana Mencekam di Pasar Minggu, Terapis Ditemukan Tewas Usai Diduga Lompat dari Lantai 5 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.