Berita Kriminal

Modus-modus Penipuan Via WhatsApp yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja? Berikut Ini Penjelasan Lengkapnya

Beragam modus penipuan melalui WhatsApp diantaranya dengan mudah mengambil data-data penting bahkan menguras rekening di m-banking milik korbannya.

Editor: Panji Baskhara
Wikipedia
Beragam modus penipuan melalui WhatsApp diantaranya dengan mudah mengambil data-data penting bahkan menguras rekening di m-banking milik korbannya. Logo: WhatsApp 

TRIBUNBEKASI.COM - Hingga kini, marak penipuan via pesan WhatsApp.

Kasus penipuan lewat pesan WhatsApp makin meresahkan penggunanya.

Diketahui, WhatsApp banyak digunakan orang untuk berkomunikasi dari berbagai kalangan.

Hal ini menyebabkan modus penipuan via WhatsApp jadi peluang besar dan lebih mudah untuk dilakukan para penjahat.

Baca juga: Begini Cara Membuat Polling WhatsApp di Grup atau Personal

Baca juga: WhatsApp Down Trending di Twitter, Berikut Aplikasi Chatting yang Bisa Dipilih

Baca juga: Fitur Baru WhatsApp, Pengguna Bisa Forward Foto, Video, Dokumen dan GIF Disertakan Caption Teks

Belakangan ini modus penipuan yang marak terjadi via WhatsApp ialah dengan mengirimkan file berbentuk ekstensi aplikasi berbasis Android (.apk).

Jika seseorang mengunduh file tersebut, nantinya para penipu bisa dengan mudah mengambil data-data penting bahkan menguras rekening di m-banking.

Supaya enggak kena tipu modus yang ada, berikut ini beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai!

1) Undangan pernikahan digital

Terbaru, media sosial diramaikan dengan modus penipuan berupa undangan pernikahan digital yang dikirim via WhatsApp.

Alih-alih menampilkan rincian undangan, tautan yang dikirimkan melalui WhatsApp itu mengarahkan pengguna ke sebuah aplikasi dengan format APK.

Jika diklik atau diinstal, aplikasi itu akan mencuri informasi pribadi pengguna sehingga memungkinkan penipu untuk bobol rekening pribadi korban.

Melansir dari Kompas.com, mekanisme pencurian ini bekerja saat korban meng-klik "undangan digital", dan pencuri berhasil mencuri kredensial One Time Password (OTP) dari perangkat korban.

Ketika aplikasi tersebut diinstal, biasanya muncul beberapa peringatan dari sistem ponsel yang akan mengonfirmasi apakah pengguna yakin akan menginstal aplikasi itu. 

Sebab, aplikasi dengan format APK adalah aplikasi dari luar toko aplikasi resmi seperti Play Store maupun App Store, sehingga tidak disarankan karena dapat berpotensi berbahaya.

Setelah berhasil terinstal, biasanya akan muncul peringatan bahwa aplikasi APK meminta akses ke berbagai data, seperti SMS, media dan lain sebagainya. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved