Berita Bekasi

Kasus Stunting di Kota Bekasi Meningkat pada Tahun 2023, Kini Tersebar di 46 Kelurahan

Terbukti pada tahun 2022, angka kasus stunting di Kota Bekasi mengalami penurunan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto --- Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk dapat menurunkan angka stunting anak di tahun 2023 ini. Berbagai upaya pun telah disiapkan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN --- Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk dapat menurunkan angka stunting anak di tahun 2023 ini.

Berbagai upaya pun telah disiapkan melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan jika peran Pemerintah Kota Bekasi untuk menurunkan angka stunting telak dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

Terbukti pada tahun 2022, angka kasus stunting di Kota Bekasi mengalami penurunan.

BERITA VIDEO : JOKOWI SINGGUNG KASUS IBU KASIH KOPI SASET KE BAYI

"Angka stunting di Kota Bekasi tercatat mengalami penurunan dari 2019 hingga 2022. Tahun 2022 jumlah anak mengalami stunting sebanyak 4.575 anak," kata Tri Adhianto dalam keterangannya, Sabtu (4/2/2023).

Jumlah angka stunting yang terjadi di Kota Bekasi pada 2022 itu, jauh lebih rendah dibandingkan dengan target RPJMD di tahun 2022 lalu yakni 9,8 persen.

Bahkan sejak 2021 angka stunting di Kota Bekasi masuk dalam kategori wilayah terendah se-Jawa Barat.

Baca juga: Kejar Target Angka Stunting di Karawang Zero Kasus pada 2024, TPPS Lakukan Beberapa Cara Ini

"Pada tahun 2021 Kota Bekasi menempati posisi terendah ke dua se-Jabar dengan prevalensi stunting 13,8 persen, sedangkan pada tahun 2022 prevalensi stunting Kota Bekasi terendah se-jabar dengan hasil capaian sebesar 6 persen," katanya.

Penanganan stunting di Kota Bekasi pada tahun 2022 di fokusnya pada 29 Kelurahan.

Sedangkan untuk tahun 2023 kembali mengalami kenaikan, yaitu dengan target sebaran di 46 Kelurahan dan di tahun 2024 di targetkan menjadi 56 Kelurahan.

Dalam upaya menekan stunting, telah dilaksanakan intervensi dan gizi spesifik sejumlah sasaran yakni pada anak usia 0-23 bulan, pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan pada ibu hamil dan menyusui. 

Adapun langkah yang diberikan yaitu  melalui pemberian suplemen gizi berupa tablet tambah darah (TTD), dengan target ibu menyusui dengan promosi dan konseling menyusui dan promosi dan konseling pemberian makan bayi dan anak (PMBA).

Sedangkan untuk target anak balita dengan pemantauan tumbuh kembang balita, yaitu dengan pemberian vitamin A,  makanan tambahan pemulihan anak kurus, dan penatalaksanaan gizi buruk. 

Selain itu juga peningkatan kesadaran, komitmen, dan praktik pengasuhan dan gizi ibu dan anak, kemudian program peningkatan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan, program peningkatan akses pangan bergizi, hingga program peningkatan penyediaan air, dan sanitasi. 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved