Berita Bekasi

Kasus Pembunuhan Pengusaha Ayam Goreng di Bekasi, Balita Ahza, Anak Korban, Kini Diasuh Neneknya

Pasalnya, suami dari Intan yang bekerja sebagai pengusaha ayam goreng ini juga sudah meninggal dunia, sejak A masih berumur tiga bulan dalam kandungan

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Info orang hilang, Ahza balita berumur 18 bulan yang hilang di sebuah ruko, Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis (16/2/2023) siang tadi. 

Anak korban kata Hengki, rencananya akan dibawa ke Yogyakarta untuk dititipkan di kediaman saudara tersangka.

Akan tetapi kedua pelaku mengurungkan niat, karena ongkos bus tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta

Akhirnya kedua pelaku meninggalkan A di sebuah pos ronda di daerah Subang, Jawa Barat.

Selama sekitar 13 jam dalam penguasaan kedua pelaku, anak korban yang baru berusia 1,5 tahun tersebut diberi makan nasi.

"Kami tanyakan, dalam kurun waktu itu, dikasih apa. Ternyata dikasih nasi orek, menurut keterangan yang bersangkutan," ucap Hengki.

Motifnya sakit hati

Dua pelaku pembunuhan terhadap Intan (28), wanita pengusaha ayam goreng di Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, sudah ditangkap kawanan polisi.

Lalu siapa sebenarnya kedua pelaku pembunuhan wanita pengusaha ayam goreng di Kabupaten Bekasi ini?

Erik Julianto, bagian dari keluarga Intan, pengusaha ayam goreng di Bekasi yang jadi korban pembunuhan, menegaskan bahwa kedua pelaku sudah merupakan karyawan korban.

Kedua pelaku diketahui baru beberapa pekan bekerja di lokasi yang terletak di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi.

Pengusaha ayam goreng ditemukan tewas di rukonya saat dibawa ke rumah sakit.
Pengusaha ayam goreng ditemukan tewas di rukonya saat dibawa ke rumah sakit. (TribunBekasi.com)

"Keluarga sudah melaporkan ke SPKT polres lalu ditindak cepat oleh polres, polda dan polsek pun ikut serta gitu kan, hingga penangkapan itu di daerah Subang. Mereka baru kerja beberapa minggu," ucap Erik saat dikonfirmasi, Jumat (17/2/2023).

Saat dilakukan olah di lokasi kejadian, Erik mengatakan polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga kuat dipergunakan untuk menghabisi nyawa Intan, pengusaha ayam goreng ini. Seperti di antaranya tabung gas elpiji 3 kilogram, gunting dan gesper. 

Kondisi tubuh korban yang mengenaskan dan kejadian penculikan anak korban Ahza yang masih berumur 18 bulan, dinilainya dilatarbelakangi motif dendam.

Beruntung, Ahza ditemukan dalam kondisi selamat di pos satpam yang tak jauh dari tempat kedua pelaku saat diringkus polisi.

"Hasil penyidikan Polda itu berupa barang bukti yang pertama itu ada tabung gas, kedua kalau enggak salah itu ada gesper, yang saya ketahui seperti itu. Lalu bicara dari pada motif pelaku ini untuk menganiaya dan membunuh ini, antara dendam terhadap karyawan dengan bos gitu kan," tuturnya.

Sumber: Wartakota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved