Berita Bekasi
Selain Normalisasi Kali, Pemkot Bekasi Akan Robohkan Bangli untuk Pelebaran Jalan Bus Trans Patriot
Tri menuturkan proyek ini didukung dengan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI UTARA --- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan selain menormalisasi fungsi saluran air, pihaknya juga mempersiapkan pembangunan infrastruktur jalan dan transportasi umum yang akan memberikan dampak langsung pada mobilitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi wilayah.
Jalan yang sebelumnya sempit kini rampung ditata hingga memiliki lebar 8 meter setelah Pemerintah Kota Bekasi melakukan pembangunan infrastruktur jalan.
Dengan begitu bus Trans Patriot dapat melintas dan melayani warga secara optimal.
“Transportasi umum akan membuat biaya perjalanan lebih hemat dan konektivitas kota semakin kuat. Jalur ini juga akan terhubung hingga ke wilayah utara dan terintegrasi dengan LRT serta stasiun kereta, sehingga akses masyarakat semakin mudah,” kata Tri Adhianto.
Baca juga: Transjabodetabek Bekasi-Dukuh Atas Lewat Tol Becakayu, Waktu Tempuh 1 Jam 10 Menit Saat Jam Sibuk
Tri menuturkan proyek ini didukung dengan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
"Jika terdapat kekurangan dalam penyelesaian pembangunan, akan diberikan tambahan selesai secara bertahap. Pembangunan dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan dengan keterbatasan keuangan daerah, namun tetap mengedepankan prioritas kebutuhan masyarakat," tuturnya.
Seperti diketahui, Pemkot Bekasi melakukan pembongkaran 300 bangunan liar (bangli) di Perumahan Wisma Asri, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (7/10/2025).
Wali Kota Bekasi, Tri. Adhianto mengatakan pembongkaran bangunan liar dilakukan lantaran bangunan yang sudah permanen itu berdiri di atas lahan milik Perum Jasa Tirta (PJT) dan menutup fungsi saluran air.
“Penertiban ini kami lakukan untuk mengembalikan fungsi saluran sebagaimana mestinya. Dengan terbebasnya saluran dari bangunan liar, pengendalian sampah, aliran air, hingga pencegahan banjir akan lebih efektif,” kata Tri dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Sementara Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Kadis BMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto menyampaikan keberadaan bangli itu selama ini menjadi hambatan dalam pengelolaan lingkungan.
Meski sebagian bangunan telah berdiri selama puluhan tahun, pihaknya menegaskan keberadaannya tidak sesuai peruntukan karena berada di atas lahan PJT.
Lalu penertiban dilakukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dengan tetap mengedepankan pendekatan persuasif kepada warga.
“Dengan dibongkarnya bangunan-bangunan ini, pengendalian sampah dan aliran air dapat lebih mudah dikelola, sehingga kawasan menjadi lebih tertata,” singkat Idi. (m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Berdiri Puluhan Tahun, Pemkot Bekasi Bongkar 300 Bangunan Liar Tutup Saluran Air di Wisma Asri |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Siapkan Lahan 5 Hektar untuk Pengolahan Sampah TPA Burangkeng Jadi Energi Listrik |
![]() |
---|
Alfamart Ajak 1.000 Anak, Asah Kreativitas dan Imajinasi Dalam Lomba Mewarnai di Bekasi |
![]() |
---|
Terjerat Kasus Gratifikasi Soleman Tak Kunjung Diganti, Ini Respon Ketua DPC PDIP Bekasi Ade Kunang |
![]() |
---|
Kawasan Grand Wisata Tambun Bekasi Bakal Dilengkapi Wahana Olahrga Premium Seluas 2,1 Hektare |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.