Berita Karawang

Datangi Pasar Baru Karawang Jelang Ramadan, BPKN Minta Kenaikan Harga Tidak Lebih 5 Persen

Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya kelangkaan stok dan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Jelang Ramadan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mendatangi Pasar Baru Karawang, pada Rabu (15/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG — Jelang Ramadan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mendatangi Pasar Baru Karawang, pada Rabu (15/3/2023).

Kedatangannya untuk mengecek stok dan harga bahan kebutuhan pokok.

Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Johan Efendi menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya kelangkaan stok dan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan.

"Dari hasil pengecekan sudah mulai ada kenaikan harga, untuk stok masih relatif aman," kata Johan, pada Rabu (15/3/2023).

Ia menerangkan, BPKN memperediksi harga akan terus mengalami kenaikan hingga memasuki Ramadan.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kamis16 Maret 2023  

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Kamis 16 Maret 2023, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Namun, ditegaskan kenaikan diharapkan masih dalam taraf wajar.

"Kalau kita lihat, pada momen-momen tertentu seperti hari besar begini memang selalu ada kenaikan. Tapi yang kita pengen, kenaikannya itu tidak terlalu memberatkan artinya masih ada toleransi," kata.

Dia menyebut, batas toleransi kenaikan jangan melebihi 5 persen. Jika melebih itu 5 persen bahkan sampai 40-50 persen kenaikannya itu harus ditelusuri penyebabnya.

Jelang Ramadan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mendatangi Pasar Baru Karawang, pada Rabu (15/3/2023).
Jelang Ramadan, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mendatangi Pasar Baru Karawang, pada Rabu (15/3/2023). (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

"Kita gak mau kayak kemaren ada kejadian misalnya salah satu harga bahan pokok naiknya berlipat-lipat. Jadi kalau ada hal-hal yang terindikasi tidak normal, ini perlu diwaspadai dari sekarang," katanya.

Dirinya juga mengingatkan jajaran Dinas Perindustrrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang agar mengantisipasi lonjakan kenaikan.

"Koordinasikan secepatnya ke provinsi atau ke pusat langsung ke BPKN, untuk bisa menormalkan kembali paling tidak batas toleransi yang kami tetapkan bisa terjaga," ucapnya.

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Kamis 16 Maret 2023, di Depan Polsek Telagasari Hingga Pukul 15.00 WIB

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Kamis 16 Maret 2023 di Bekasi Cyber Park, Simak Persyaratannya

Sementara itu, Kepala Disperindag Karawang, Yayat Hidayatullah menjelaskan, pihaknya terus berupaya mengantisipasi lonjakan harga dengan meng-update, mengevaluasi tentang harga-harga sembako.

"Kita monitoring updating harga-harga, apabila ada kenaikan kita mengantisipasi dengan berbagai cara," katanya.

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Karawang, kenaikan harga bahan pokok masih terbilang relatif normal dan tidak signifikan.

Contohnya seperti daging dari Rp 125 Ribu naik menjadi Rp 135 ribu, kemudian telur dari Rp 27 ribu naik ke Rp 30 ribu.

Sementara kemiri naik dari Rp 30-35 ribu menjadi Rp 60-75 ribu, bawang putih dari Rp 30 ribu naik menjadi Rp 40 ribu, cabai merah menjadi yang paling mahal yakni Rp 90 ribu per kilogran dari normalnya Rp 50 ribu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved