Berita Karawang

Proyek Perbaikan Jalan Pantura Klari Karawang Bahayakan Pengendara, Nugraha Nyaris Alami Kecelakaan

Pengerukan aspal jalan Pantura Klari Karawang itu dilakukan baik di jalur arah Cikampek maupun arah Jakarta.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Kondisi Jalan Pantura Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat membahayakan pengendara, pada Kamis (16/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pengendara wajib berhati-hati saat melintasi Jalan Pantura Klari Karawang, Jawa Barat.

Pasalnya di sepanjang jalan Pantura Klari Karawang tersebut tengah dilakukan pengerukan aspal untuk perbaikan jalan.

Pengerukan aspal jalan Pantura Klari Karawang itu dilakukan baik di jalur arah Cikampek maupun arah Jakarta.

Untuk arah Cikampek pengerukan aspal titiknya mulai lampu merah Jalan Interchange Karawang Timur hingga sebelum MCD.

BERITA VIDEO : JALAN RAYA PANTURA KARAWANG TERENDAM BANJIR

Sedangkan, arah Jakarta mulai setelah Polsek Klari hingga ke Walahar, lalu lanjut sampai ke lamu merah Jalan Interchange Karawang Timur.

Kemudian titik kedua di lampu merah Klari hingga depan Kantor Desa Anggadita arah Karawang.

Akibat dari pengerukan aspal itu, setiap pengendara yang melintas harus waspada, khususnya sepeda motor. Karena laju ban motornya tidak stabil dan merasakan motor bergoyang.

Baca juga: Tengah Malam, Bupati Cellica Cek Perbaikan Jalan Rusak di Karawang

Seorang pengendara motor, Faisal (34) mengeluhkan hal tersebut. Pengerukan aspal tidak langsung dilakukan perbaikan jalan.

"Ini sudah satu minggu lebih, enggak langsung diaspal. Bahayabahaya banget, kalau bawa motor gak konsentrasi bisa aja jatuh," kata warga Cikampek, Karawang pada Kamis (16/3/2023).

Ia mengaku sehari-hari melintasi jalan ini sepulang kerja. Ia berharap proyek pengaspalan jalan segera dituntaskan demi keselamatan pengendara.

"Kalau bisa mah segera diberesin, khawatirnya kan kalau ada pengendara kurang awas dan belum hafal medan bisa berisiko terjatuh. Belum lagi pasir bekas proyek debunya ke mana-mana," keluhnya.

Nugraha (37) warga Klari juga mengeluhkan hal serupa. Situasi di Jalan Pantur wilayah Kosambi hingga Klari sangat membahayakan pengendara.

Apalagi di sepanjang proyek jalan tersebut tanpa papan peringatan.

"Papan peringatannya harus di titik awal perbaikan, ini ditengah-tengah dan itu cuman satu doang," ucapnya.

Ia juga pernah nyaris kecelakaan akibat kondisi jalan tersebut.

Ketika itu ada mobil yang mendadak belok, membuatnya kehilangan kendali karena kondisi jalan tersebut.

"Saya hampir nabrak gara-gara ada mobil mendadak belok, tapi untung masih bisa menghindar ke pinggir," tutupnya. (maz) 

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News


 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved