Tanah Longsor

Perbaikan Jalur KA Bogor-Sukabumi Secara Keseluruhan Dilakukan Usai Semua Korban Longsor Ditemukan

Menhub, Perbaikan Jalur Bogor-Sukabumi Secara Keseluruhan akan dilakukan Usai Kedua Korban Hilang Pasca Longsor Ditemukan

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Cahya Nugraha
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi langsung meninjau lokasi longsor di kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, BOGOR ---- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  meninjau lokasi longsor di kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/3/2023). 

Akibat longsor di wilayah ini, berdampak pada double track kereta api Pangrango dengan rute perjalan Bogor- Sukabumi, satu diantaranya menggantung di atas kampung tersebut. 

Memiliki kedalaman sekitar 8 meter dengan panjang kurang lebih rel yang menggantung 25 meter dan lebar sekitar 5,7 meter.


Operasional KA Pangrango pun sempat terganggu.

Kendati demikian pada satu rel yang tidak terdampak langsung kini sudah resmi beroperasi sejak, Kamis (16/3/2023). 

Sementara rel yang terdampak pada bagian hulu longsoran masih dalam pengerjaan Daop 1 Jakarta. 

"Tentu ketika ada longsor di titik kereta api maka kita harus melakukan recovery atau perbaikan. Ada dua rel dari Bogor menuju Sukabumi dan dua rel ini digunakan setiap hari, dengan okupansi 50 persen saat hari raya atau libur akhir pekan okupansi nya meningkat," kata Budi usai melakukan peninjauan. 

"Kita memang sudah mulai melakukan sesuatu, katakanlah operasional pada jalur sebelahnya yang aman. Namun saya sarankan agar kita lakukan dengan kecepatannya dikurangi dan penumpangnya juga tidak maksimal," sambungnya. 

Baca juga: Petugas Gabungan Masih Terus Cari Korban Lain yang Terkubur akibat Longsor di Kota Bogor

Baca juga: 2 dari 4 Korban Tanah Longsor di Kota Bogor Berhasil ditemukan, dalam Kondisi Meninggal Dunia


Budi menyampaikan bahwa dalam perbaikan ini setidaknya ada dua tahapan yang dilakukan, yakni menyelesaikan jalur dengan memasang pile baru. 

Namun hal itu dilakukan, usai tim SAR gabungan berhasil menemukan semua korban hilang pasca terjadinya longsor. 

"Tetapi memang pemasangan pile ini akan kita mulai pada saat nanti evakuasi terhadap dua orang saudara kita yang belum ditemukan kita dapatkan," tegasnya. 

Tahapan kedua diharapkan pengerjaannya bisa 15 hari namun, karena titik longsor yang begitu curam dan tinggi maka tentu waktu yang dibutuhkan lebih lama. 

"Kita butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk melakukan recovery atau rekonstruksi secara keseluruhan, oleh karenanya sekali lagi saya sampaikan lakukan secara spartan, secara detail dan bekerjasama dengan pemda dan masyarakat agar ini dapat diselesaikan dengan baik," ucapnya. 

Baca juga: Sempat Sehari tak Beroperasi, KA Pangrango Kembali Normal Pasca Longsor

Baca juga: Tanah Longsor Menerjang Kota Bogor, 2 Orang Meninggal Dunia, 4 Hilang Belum ditemukan

Diberitakan sebelumnya, setelah sejumlah upaya percepatan perbaikan yang dilakukan sejak Rabu (15/3/2023) oleh tim prasarana PT KAI Daop 1 bersama DITJENDKA Kemenhub, KA Pangrango kembali beroperasi melayani penumpang pada Kamis 16 Maret 2023. 

"Salah satu upaya yang difokuskan agar layanan KA Pangrango kembali normal yakni dengan melakukan sejumlah perkuatan konstruksi jalan rel khususnya pada jalur hilir yang tidak terdampak longsor, ungkap Kepala Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dikonfirmasi, Kamis (16/3/2023). 

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved