Ramadan 2023: Trotoar Menuju Pasar Tanah Abang Dijamuri Pedagang Kurma, Jenis Sukari Favorit Pembeli

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA — Kurma saat bulan Ramadan banyak dicari orang untuk berbuka puasa. 

Seakan hukum ekonomi ketika ada permintaan, para pedagang pun berdagang kurma. 

Selain ramai dikunjungi karena terkenal sebagai pusat grosir, Tanah Abang juga ramai didatangi warga yang hendak berbelanja serba-serbi Timur Tengah, seperti kurma, air zam-zam, kacang arab, dan lain sebagainya.

Jelang Ramadan ini, sejumlah pedagang kurma menjamuri trotoar jalan dekat Pasar Tanah Abang.

Mereka mendirikan lapak dengan beralaskan kayu blok dan meja yang disekat-sekat untuk menaruh berbagai jenis kurma.

Sementara atapnya, biasanya mereka menggunakan tenda, terpal, ataupun payung besar berwarna oranye dan biru.

Salah satu pedagang kurma, Akew (28) mengaku sudah empat hari membangun tenda di trotoar seberang Tamrin City arah Pasar Tanah Abang.

Puluhan jenis kurma dijajakannya, mulai dari harga Rp 70.000 hingga Rp 200.000 per-kilogramnya. 

"Baru empat hari buka tenda, itu karena disuruh bos saya, jadi saya buka di sini," ujar Akew saat ditemui di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (28/3/2023).

Akew mengaku, tiap hari sebenarnya ia berdagang.

Namun, jelang Ramadan ini, lapak milik bosnya itu diperbanyak, sehingga ia membuka di titik yang lain.

Baca juga: Ramadan 2023: Ayu Ting Ting tak Ambil Job saat Sahur Agar bisa Berkumpul Bersama Keluarga

Baca juga: Ramadan 2023: Polda Metro Jaya Izinkan Sahur Bersama, Begini Syaratnya

"Emang setiap hari dagang, sudah satu tahun saya. Biasanya dagang di sana (Pasar Tanah Abang)," kata Akew.

Menurutnya, tak ada yang berbeda dengan kurma yang dijual di Tanah Abang.

Hanya saja, sejak dahulu banyak orang yang mencari kurma di wilayah tersebut. 

Sehingga variasinya bisa lebih banyak dan harganya lebih murah.