Atlet Bulutangkis Tewas Kecelakaan

Rupanya Hal Ini yang Bikin Warga Jatiasih Berinisiatif Gelar Tahlilan di Rumah Duka Syabda Perkasa

Sikap peduli warga dengan berinisiatif menggelar tahlilan itu rupanya didasari sikap Syabda dan keluarga yang semasa hidupnya dikenal royal.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Tribun Bekasi/Rendy Rutama
Suasana lebih kurang 120 orang yang merupakan tetangga dari pemain bulutangkis tunggal putra, almarhum Syabda Perkasa Belawa (21), dan sang ibu Anik Sulistyowati (49), menggelar secara inisiatif tahlilan malam pertama, di kediaman yang berlokasi di RT 9/RW 4, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (20/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, JATIASIH --- Lebih kurang 120 orang yang merupakan tetangga dari pemain bulutangkis tunggal putra, almarhum Syabda Perkasa Belawa (21), dan sang ibu Anik Sulistyowati (49), berinisiatif menggelar acara tahlilan malam pertama.

Digelar di kediaman yang berlokasi di RT 9/RW 4, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, para warga nampak khidmat membaca surah Yasin, dan berdoa terbaik untuk pria kebanggan warga Jatikramat tersebut.

Sikap peduli yang diluapkan warga dengan berinisiatif menggelar tahlilan itu rupanya didasari sikap Syabda dan keluarga yang semasa hidupnya juga dikenal royal bersama warga sekitar.

"Ini inisiatif saya dan para warga untuk gotong royong menggelar dan tanpa sepengetahuan keluarga Syabda juga," kata Ibrahim, saat ditemui Warta Kota usai tahlilan di lokasi, Senin (20/3/2023).

BERITA VIDEO LIVE FACEBOOK TRIBUNBEKASI.COM DI RUMAH DUKA KELUARGA SYABDA PERKASA DI KOTA BEKASI

Berdasarkan hal itu, warga sekitar seakan ingin membalas kebaikan Syabda dengan salah satunya menggelar tahlilan.

Walaupun kediaman Syabda tidak terdapat seorang keluarga satu pun, namun tidak menjadikan hambatan warga sekitar untuk menggelar tahlilan.

Mengingat, sebelum kepergian Syabda beserta keluarga ke Jawa Tengah, kunci rumah telah dititipkan ke tetangga terdekatnya.

Baca juga: Sosok Syabda Perkasa Dimata Tetangga: Membanggakan, Sopan, Rendah Hati Meski Seorang Atlet Nasional

Warga pun berharap, semoga dengan diadakannya tahlilan ini dapat membantu mengantarkan amal ibadah Syabda dengan Anik diterima disisi Allah SWT.

Sehingga, warga kembali akan berinisiatif hingga beberapa hari kedepannya untuk tetap menggelar tahlilan.

"Sampai hari ketiga kita gelar tahlilan, sama saja seperti hari ini, konsumsi dan lainnya dari warga menyumbang," tuturnya.

Sebagai informasi, kabar duka meninggalnya pemain bulutangkis tunggal putra, Syabda Perkasa Belawa (21) dalam insiden kecelakaan  di jalan tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3/2023) dini hari, membuat seluruh tetangga merasa kehilangan.

Ibrahim juga, mengatakan jika memang para tetangga sekitar merasakan duka mendalam dan kehilangan atas kabar yang didapat warga sekitar kediaman Syabda Perkasa

"Kehilangan banget. Bukan saya aja ya, pak Lurah pak Camat pak Wali Kota sudah japri ke saya turut berduka cita atas meninggalnya atlet kebanggaan Jabar dan Indonesia," imbuhnya.

Diungkapkan Ibrahim, meskipun Syabda Perkasa merupakan atlet nasional, namun para tetangga merasa bangga atas prestasi yang Syabda raih.

Oleh karena itu, Syabda pun dianggap sosok yang menjadi kebanggaan warga sekitar.

"Kalau tetangga, Syabda ini sosok kebanggaan untuk tetangga. Dia tuh orangnya sopan, rendah hati walaupun dia menjadi atlet nasional," katanya.

Menurut Ibrahim, jika Syabda sebenarnya tengah menjalani pelatihan nasional (Platnas) dalam rangka persiapan jelang Sea Games 2023 yang jatuh pada Mei 2023 mendatang. 

Namun karena dapat kabar duka dari keluarga terkait meninggalnya nenek dari orangtua Syabda, maka pada Minggu (19/3) malam, Syabda dan keluarganya berangkat ke Sragen, Jawa Tengah.

"Sebelumnya memang Syabda ini pulang ke sini Sabtu Minggu aja sisanya dia balik ke Pelatnas. Ini telat pulang ke Pelatnas karena memang neneknya meninggal akhirnya dia ikut semalam," ujarnya.

Kabar duka Syabda Perkasa sendiri juga baru diketahui oleh para tetangga dekat kediaman almarhum melalui unggahan Instagram PBSI terkait berita duka cita.

Saat itu, para tetangga pun mencari informasi terkait kabar itu, benar jika Syabda dan keluarganya terlibat kecelakaan.

Sejauh ini, rumah duka yang terletak di Jalan Haji Sibun, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, memang hanya dihuni oleh para tetangga sekitar.

Menurut Ibrahim jika keluarga Syabda langsung menuju Sragen Jawa Tengah, pasalnya jenazah almarhum Syabda dan Ibunya Anik Sulistyowati akan dikebumika pada Senin (20/3/2023) sore ini.

"Karena di sini tidak keluarga ya. Jadi tetangga sini bikin acara doa-doa di sini. Jadi mungkin dua malam tahlilan di sini, untuk doa almarhumah ibu Anik dan adik Syabda," ucapnya.

(Sumber : Laporan Wartawan Wartakotalive.com/Rendy Rutama Putra/m37)

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved