Depo Pertamina Terbakar

Update Informasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Korban Meninggal 33 orang, yang Dirawat 11 Orang

Update Informasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: korban meninggal 33 orang, yang dirawat di RS masih 11 Orang, dan sudah tidak ada pengungsi

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Leonardus Wical Zelena Arga
Presiden Jokowi usai meninjau posko pengungsian korban kebakaran Depo Plumpang Pertamina, di RPTRA Rasela, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ----- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya melakukan penanganan bagi korban terdampak bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatatkan bahwa sudah tidak ada lagi pengungsi di posko pengungsian yang disediakan.

"Sementara itu berdasarkan data yang kami terima (dari Dinas Kesehatan), korban meninggal bertambah satu orang," ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji berdasarkan keterangannya, Jumat (24/3/2023).


Sehingga kata Isnawa, total korban meninggal berjumlah 33 orang. Sedangkan, 11 orang masih dalam penanganan tim medis di satu rumah sakit.

Isnawa memastikan 11 korban yang dirawat di rumah sakit, hingga saat ini selalu mendapatkan penanganan yang optimal.

"Selama penanganan bencana tersebut, kami bersinergi dengan berbagai pihak untuk menyalurkan berbagai bantuan," ucap Isnawa.

Berbagai bantuan yang dimaksud Isnawa di antaranya adalah sebagai berikut: makanan, pakaian, obat-obatan, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya.

Hal tersebut diyakini olehnya menjadi upaya BPBD DKI Jakarta untuk memastikan pelayanan terbaik dan optimal bagi para korban terdampak. 

Baca juga: Pengamat Tata Kota: Benahi Pemukiman Padat jadi Kawasan Hunian Vertikal Terpadu di Sekitar Depo

Baca juga: Pertamina Tanggung Biaya Perawatan Hingga Pemakaman Seluruh Korban Kebakaran Depo Plumpang


Isnawa juga menginformasikan, dalam pelayanan kependudukan di lokasi pengungsian, pihaknya telah melayani 442 layanan.

"Di antaranya adalah layanan cetak KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga), pendaftaran IKD (Identitas Kependudukan Digital), permohonan akta kelahiran dan kematian, serta konsultasi," kata Isnawa. (m36) 


 

--

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved