Berita Kriminal
Modifikasi Sarung Jadi Pecut, Dua Kelompok Remaja di Cakung Perang saat Warga Salat Tarawih
perang sarung tersebut berlangsung saat warga sekitar tengah menjalani salat tarawih berjamaah, dan nampak tidak ada yang melerai.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
Menurutnya, kejadian bermula saat korban yang memiliki gangguan mental tengah ikut-ikutan bermain perang sarung bersama anak-anak di wilayah Kamus dan Lelang yang selama tujuh tahun kerap berseteru jika masuk bulan Ramadan.
"Awalnya biasa, perang sarung aja. Teman sama teman, karena kan ini satu RT. Yang ngebacok itu orang seberang sana, lewat jembatan (warga Lelang)," ujar Kiki saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), kamis (23/3/2023).
Saat itu, kata Kiki, korban tengah memantau adiknya yang tengah perang sarung.
Namun entah apa yang terjadi, sekira pukul 02.00 WIB, korban dibacok menggunakan celurit yang dibawa pelaku saat perang sarung.
"Memang ini dari saya kecil sering tawuran kalau masuk bulan puasa, tapi enggak pernah ada pembacokan," jelas Kiki.
"Karena biasanya pas saya kecil itu perang sarung abis tarawih sambil nunggu sahur," lanjutnya.
Sehingga, kejadian pembacokan itu sangat di luar dugaan.
Kiki mengatakan, saat korban dibacok, suasana RT 001 RW 008 tengah sepi dan gelap, namun sejumlah warga ada yang melihat aksi perang sarung tersebut dari jauh.
Namun tidak ditegur, lantaran dianggap sudah biasa bahkan sudah seperti tradisi.
"Di sini biasa ada yang main karambol, catur, sebenarnya pukul 23.00 WIB atau 24.00 WIB itu sudah pada bubar, tapi ada kejadian itu enggak tahu," ujar Kiki.
Warga mengetahui kejadian itu usai korban terbacok dan jatuh tertatih-tatih dengan luka sobek yang besar di bagian bawah ketiaknya.
Korban pun dibawa warga ke dekat warung kemudian dilarikan ke rumah sakit menggunakan ojek.
Nahas, kata Kiki, korban meninggal dalam perjalanan lantaran kehabisan darah.
"Iya sempat jalan dulu, jatuh. Dibawa pakai ojek ke RS Tarakan, sempat ngorok juga (hidup)," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Palmerah, Kompol Dodi Abdulrohim membenarkan hal tersebut.
Sasar Tempat Kos, Komplotan Curanmor di Kebon Jeruk Gasak Dua Motor Sekaligus, Begini Modusnya |
![]() |
---|
Manfaatkan Momen Gubernur Hadir, Copet Gasak HP Pegawai Parekraf Jakbar di Malam Puncak Abang None |
![]() |
---|
Manfaatkan Kondisi Hujan Petir, Bandit Pecah Kaca Mobil di Bekasi Gasak Barang Senilai Rp 170 Juta |
![]() |
---|
Dua Pelaku Pecah Kaca Mobil Beraksi di Rawalumbu Bekasi, Gondol Cincin Emas Berlian Milik Pengacara |
![]() |
---|
TRAGIS! Pedagang Kerupuk di Serpong Ditusuk Tiga Kali, Gegara Rebutan Lapak Jualan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.